Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Keluar Masuk DIY, Wajib Swab Antigen atau Tes PCR | Bus Simpatisan FPI Diminta Putar Balik

Kompas.com - 19/12/2020, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kebijakan Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang mewajibkan warga menjalani tes swab antigen atau PCR juga menyita perhatian pembaca Kompas.com.

Sri Sultan beralasan, kebijakan itu sudah sesuai dengan keputusan pemerintah pusat terkait pencegahan penularan Covid-19. 

Selain itu, berita tentang bus yang mengangkut simpatisan Front Pembela Islam (FPI) diminta putar balik aparat di Serang juga menjadi sorotan. Para simpatisan itu diketahui hendak menuju ke Jakarta.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Bus simpatisan FPI diminta putar balik

Polda Banten melakukan penyekatan massa yang akan ikut aksi 1812 di gerbang tol Serang TimurDok Humas Polda Banten Polda Banten melakukan penyekatan massa yang akan ikut aksi 1812 di gerbang tol Serang Timur

Saat menggelar operasi yustisi, jajaran Polres Serang mendapati satu unit bus yang membawa simpatisan FPI Rizieq Shihab di pertigaan Cikande Asem, Kabupaten Serang, Banten.

Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, saat itu petugas gabungan segera meminta bus Arimbi Jaya dengan nomor polisi B 7237 CGA untuk putar balik.

"Bus dari Lebak tujuan Jakarta, kita berikan imbauan kemudian bus kemudian melanjutkan perjalanan menuju Banten Lama sebelum kembali ke Lebak," kata Mariyono saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (18/12/2020).

Baca berita selengkapnya: Bus Pembawa Simpatisan FPI dari Serang ke Jakarta Diminta Putar Balik

2. Keluar masuk DIY harus tes PCR atau swab antigen

Sultan saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, YogyakartaKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Sultan saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta

Sri Sultan mengatakan, tes swab antigen atau PCR digunakan untuk memutus penularan Covid-19.

Lalu, peraturan tersebut sudah berlaku secara nasional. Sehingga pihaknya harus mengikutinya.

"Sekarang peraturan pemerintah pusat bagi masyarakat yang melakukan perjalanan wajib melakukan rapid test antigen atau swab test (PCR). Mau enggak mau ya harus dilaksanakan," ujar Sultan saat ditemui di Gedung Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Jumat (18/12/2020).

Baca berita selengkapnya: Sri Sultan HB X: Ikuti Pusat, Keluar Masuk DIY Wajib Swab Antigen atau Tes PCR

3. Kata Rudy soal rumor jadi Mensos

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/11/2020).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/11/2020).

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menggangap rumor dirinya menjadi salah satu kandidat mengisi posisi Menteri Sosial (Mensos) hanyalah perbincangan di media sosial.

Rudy sapaan akrab Wali Kota Solo itu justru mengatakan, hingga saat ini tak ada yang menelepon dirinya soal jabatan itu.

"Tidak ada telepon. Tidak ada yang menelepon saya," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2020).

Baca berita selengkapnya: Rumor Ditawari Posisi Mensos, Wali Kota Solo: Antara Siap dan Tidak

4. BBM langka membuat hidup warga Krayan semakin sulit

Suasana antrean panjang warga Krayan untuk mendapat 3 liter BBM, kondisi ini terjadi sejak dua pekan belakangan, visa pilot pengangkut BBM habis sehingga pesawat suplay digantikan dengan armada lebih kecil (Istimewa)Kompas.com/Ahmad Dzulviqor Suasana antrean panjang warga Krayan untuk mendapat 3 liter BBM, kondisi ini terjadi sejak dua pekan belakangan, visa pilot pengangkut BBM habis sehingga pesawat suplay digantikan dengan armada lebih kecil (Istimewa)

Kondisi kelangkaan BBM di Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang beada di perbatasan Ri-Malaysia tengah jadi sorotan.

Warga terpaksa mengantre sejak pagi dan berlangsung berjam-jam untuk medapatkan BBM.

Salah satu tokoh masyarakat adat Dayak Lundayeh, sekaligus anggota DPRD Nunukan daerah pemilihan Krayan, Welson, mengatakan, pemandangan ini menjadi sebuah gambaran masih terisolasinya Krayan.

"Sekarang semua sulit, jalanan hancur karena musim hujan. Kita susah dapat kebutuhan pokok, ini lagi nambah satu masalah lagi, BBM langka. Tiap hari masyarakat antre sampai panjang sekali antrean," ujarnya, Jumat (18/12/2020).

Baca berita selengkapnya: Nasib Warga Perbatasan RI-Malaysia di Krayan, Tiap Hari Antre BBM Dijatah 3 Liter gara-gara Lisensi Pilot Pesawat Pengangkut BBM Habis

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com