Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantam Gelombang, Kapal Angkut 650 Ton Pupuk Tenggelam di Pangkalan Bun

Kompas.com - 18/12/2020, 11:28 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Lima Saudara asal Gresik, Jawa Timur yang bermuatan 650 ton pupuk tenggelam di Perairan Tanjung Puting, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Kapal diduga bocor akibat hantaman gelombang tinggi dalam perjalanan menuju Air Itam, Pangkalan Bun.

Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, M Fazzli mengatakan, informasi kapal tenggelam diterima pada Kamis (17/12/2020) dari Basarnas Command Center.

"Sebanyak 7 awak dilaporkan selamat dan kini berada di kapal MV Nord Fortune yang kebetulan melintas menuju Singapura," kata Fazzli dalam keterangan tertulis.

Baca juga: 500 Lebih Nelayan Sumut Bekerja di Kapal Asing dan Mencuri Ikan di Indonesia

Tim Basarnas Pangkalpinang, kata Fazzli telah bergerak ke lokasi dengan perkiraan tiba ditujuan nanti malam.

"Kami memberangkatkan tim menggunakan kapal cepat KN Karna untuk melakukan intercept karena posisi MV Nord Fortune terus bergerak di rute mereka," ujar Fazzli.

Para awak kapal selanjutnya bakal di evakuasi ke pelabuhan Ditpolair Air Anyir Bangka untuk didata dan diperiksa sesuai protokol kesehatan.

"Pemulangan berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Owner kapal juga sudah mengetahui proses evakuasi yang sedang dilakukan," ujar dia.

Atas kejadian itu, pihak kantor SAR telah melayangkan peringatan dini pada setiap kapal yang melintas di kawasan Pantai Timur Sumatera.

Saat ini dikhawatirkan sering terjadi gelombang besar, badai disertai petir dan hujan deras.

Baca juga: Curi Ikan 2 Ton di Natuna, Kapal Vietnam Ditangkap Bakamla

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com