Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Batal ke Bali karena Aturan Tes PCR, Sekda: Ini "Cost" yang Kita Bayar untuk Jaga Keseimbangan

Kompas.com - 18/12/2020, 11:18 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali mewajibkan wisatawan yang masuk ke Bali untuk melakukan swab test polymerase chain reaction (PCR) dan antigen.

Akibatnya, banyak wisatawan yang membatalkan kunjungannya ke Bali.

Namun, pemerintah mengatakan, kebijakan itu disebut telah melalui pertimbangan yang matang.

Baca juga: Banyak Wisatawan Cancel ke Bali karena Aturan PCR-Antigen, Ini Tanggapan Sekda

Ekonomi dan kesehatan seimbang

Ilustrasi Covid-19Shutterstock/Petovarga Ilustrasi Covid-19
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, peningkatan ekonomi dan pencegahan penularan Covid-19 harus seimbang.

Menurutnya, aturan wajib swab test membuat perekonomian bisa merugi.

Namun, dengan demikian, kasus Covid-19 bisa terkendali.

"Ini adalah setiap pilihan kebijakan ada cost yang harus dibayar dan ada manfaat yang bisa diterima," kata dia di Kantor Dinas Kominfo Bali, Denpasar, Kamis (17/12/2020) sore.

Baca juga: Syarat Masuk Bali Darat dan Udara Berbeda karena Pertimbangan Kemampuan Ekonomi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com