Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi Penumpang Kereta Api Jarak Jauh, Ini 4 Hal Penting Soal Rapid Test Antigen

Kompas.com - 18/12/2020, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Terkait kebijakan swab antigen atau rapid test antigen bagi penumpang kereta api jarak jauh, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Jawa Barat, memastikan akan menunggu pemerintah pusat.

Sembari menunggu keputusan pemerintah, protokol kesehatan bagi para calon penumpang kereta api akan diperketat.

Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19. Salah satunya dengan mewajibkan calon penumpang rute jarak jauh untuk menunjukkan hasil tes PCR.

Baca juga: Lewati Medan Curam, Bus Berisi 33 Anggota Brimob Terguling di Jambi

Berikut ini fakta lengkap seputar kebijakan rapid test antigen bagi calon penumpang kereta api:

1. Patuh regulasi pemerintah pusat

Ilustrasi penumpang turun dari kereta api. SHUTTERSTOK/ONYENGRADAR Ilustrasi penumpang turun dari kereta api.

Menurut Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Kuswardoyo, pihaknya belum akan menerapkan rapid test antigen.

“Terkait kebijakan swab antigen, KAI sampai saat ini masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pemerintah,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Sikap tersebut, menurut Kuswardoyo, merupakan bentuk kepatuhan operator moda transportasi terhadap regulator, yaitu pemerintah.

Baca juga: Cegah Kecelakaan, PT KAI Tutup Pelintasan Liar antara Stasiun Kramat dan Pondokjati


2. Bawa surat hasil PCR

Bagi para calon penumpang dengan rute jarak jauh diwajibkan membawa Surat Bebas Covid-19 (Tes PCR/Rapid Test Antibodi) yang masih berlaku (14 hari sejak diterbitkan).

Untuk daerah yang tak memiliki fasilitas kesehatan tes PCR atau rapid test antibodi, harus bisa menunjukkan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness).

Baca juga: PT KAI: Keluar Masuk Jakarta Pakai Kereta Belum Wajib Rapid Test Antigen

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com