Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulihkan Ekonomi, Warga Jabar Diajak Beli Produk Teman

Kompas.com - 17/12/2020, 12:47 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Satgas pemulihan dan transformasi ekonomi daerah Jabar menggagas program gerakan sosial yang diberi nama "Silih Tulungan".

"Silih Tulungan" atau saling menolong merupakan gerakan sosial masyarakat yang bermakna gotong-royong dalam konteks pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Divisi Komunikasi dan Gerakan Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar, Eric Wiradipoetra mengatakan, sikap sosial warga Jabar masih sangat tinggi, sehingga ia optimistis program Silih Tulungan mudah diimplementasikan.

Contoh kecil program tersebut, kata Eric, adalah dengan membeli produk lokal atau membeli barang yang dijual teman.

“Beli barang dari teman, tapi barangnya juga harus berkualitas, artinya saling memberikan kepercayaan, itu adalah contoh Silih Tulungan sederhana,” tutur Eric dalam rilis resminya, Kamis (17/12/2020).

Baca juga: 8 Stasiun KA di Jabar Hanya Menjual Tiket Secara Online Per 1 Januari 2021

Gerakan ini, lanjut Eric, dilatarbelakangi roda ekonomi Jabar yang tersendat akibat pandemi Covid-19. Pada triwulan II 2020, pertumbuhan ekonomi Jabar terkontraksi sangat dalam, di angka minus 5,98 persen secara year-on-year (y-on-y).

Kegiatan ekonomi akhirnya dibuka secara perlahan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Kebijakan tersebut membuat ekonomi Jabar triwulan III 2020 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,37 persen (q-to-q).

Namun jika ditilik dalam analisis tahunan, ekonomi Jabar pada triwulan III 2020 tetap mengalami kontraksi pertumbuhan yaitu minus 4,08 persen.

Perlambatan ekonomi Jabar pada triwulan II-2020 dan III-2020 terjadi karena kinerja ekonomi dari sisi lapangan usaha terkontraksi pada hampir seluruh sektor unggulan di Jabar.

Akibatnya, sambung Eric, konsumsi rumah tangga menurun drastis seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat. Banyak perusahaan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Lesunya kegiatan ekonomi berdampak pada roda produksi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak pelaku UMKM berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Padahal, UMKM menjadi salah satu sektor paling krusial dalam perekonomian Jabar.

"Silih Tulungan adalah praksis egalitarian karena kata silih menyiratkan kesetaraan. Setiap manusia dikodratkan saling membutuhkan, menolong, dan ditolong, memberi, dan menerima pemberian. Semangat inilah yang ingin kami bentuk," paparnya.

Ia melanjutkan, Silih Tulungan merupakan gerakan sosial masyarakat, bukan mobilitas sosial. Nantinya, Silih Tulungan akan diejawantahkan menjadi program aksi dan literasi digital Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah Jabar.

Eric menyatakan, gerakan Silih Tulungan bertujuan menggali, merevitalisasi, membangunkan, karakter masyarakat Jabar, yakni gotong-royong.

Menurut Eric, gotong-royong menjadi modal dasar untuk menyelamatkan, memulihkan, dan menormalkan, ekonomi Jabar yang terpukul telak oleh pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com