Bappilu Golkar Kalsel Tegaskan Klaim Kemenangan Sahbirin-Muhidin Berdasarkan Data Real

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Kalimantan Selatan (Kalsel) menegaskan klaim kemenangan pasangan calon (paslon) Sahbirin Noor-Muhidin berdasarkan data real, bukan data manipulatif seperti yang dituduhkan oleh paslon lain.

Koordinator Bappilu Partai Golkar Kalsel Puar Junaidi mengatakan, sah-sah saja ketika ada paslon yang mengklaim kemenangan selama yang disampaikan berdasarkan data masuk dari setiap saksi di lapangan.

"Mereka bekerja berdasarkan atas hasil perolehan suara yang mereka terima sebagai saksi yaitu formulir C1 dan KWK," ujar Puar Junaidi kepada wartawan dalam konferenai pers, Rabu (16/12/2020) petang.

Baca juga: Hitung Salinan Formulir C1 dan D1, Tim Pemenangan Sahbirin-Muhidin Klaim Kemenangan

Puar menambahkan, seluruh data kemenangan paslon Sahbirin-Muhidin sudah diterima seluruhnya oleh Bapilu Golkar Kalsel.

"Jadi klaim-klaim yang kita lakukan itu memang data, fakta dan bukti itu sudah kita miliki seluruhnya," tegasnya.

Selain itu, jika terjadi gugatan karena ketidakpuasan perolehan suara oleh paslon, maka Puar mempersilahkan paslon tersebut untuk mengambil langkah hukum di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Khawatir Terjadi Kecurangan, Tim Sahbirin-Muhidin Perintahkan Saksi Menginap di Kecamatan

Terkait isu-isu pelanggaran pilkada yang dituduhkan ke paslon Sahbirin-Muhidin, kata dia, hal itu sengaja dilakukan seolah-olah Sahbirin-Muhidin melakukan kecurangan pemilu yang luar biasa.

"Isu-isu itu janganlah dikembangkan untuk melakukan pembusukan, untuk melakukan pencitraan. Harusnya isu itu bisa dipertanggungjawabkan, bukan sekedar mengembangkan opini untuk merusak karakter orang," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, paslon Sahbirin-Muhidin yang diusung koalisi Partai Golkar, PAN, PDIP, PKB, Nasdem, PKS, PKPI, PSI dan Perindo saat ini unggul atas Denny Indrayana-Difriadi Darjat.

Laman resmi pilkada2020.kpu.go.id pada pukul 17:53 Wita menunjukkan, Sahbirin-Muhidin unggul tipis 50,2 persen berbanding 49,8 persen miliki Denny-Difri dengan jumlah suara yang masuk sudah mencapai 94,10 persen atau 8.534 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 9.069 TPS yang ada di Kalsel.