Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Covid-19, Wali Kota Ambon Larang Pejabat Gelar Open House Saat Natal

Kompas.com - 16/12/2020, 16:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

AMBON, KOMPAS.com - Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy melarang semua pejabat pemerintah Kota Ambon untuk menggelar open house saat Natal 25 desember mendatang.

Richard mengatakan, larangan bagi para pejabat pemkot menggelar open house saat Natal itu telah disampaikan melalui surat edaran bagi seluruh pejabat.

“Sudah saya sebar surat edaran jadi bukan hanya untuk saya tapi untuk semua pejabat yang merayakan Natal, tidak boleh menggelar open house termasuk juga untuk kepala-kepala sekolah,” kata Richard, kepada Kompas.com, via telepon seluler, Rabu (16/12/2020).

Richard menuturkan, keputusannya untuk meniadakan open house di kediamannya dan juga bagi para pejabat pemkot lainnya saat Natal sebagai upaya untuk menghindari kerumunan yang dapat berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Baca juga: Ingin Bertemu Wali Kota Ambon, Pejabat dan Warga Wajib Menunjukkan Hasil Rapid Test

Menurutnya, dengan menggelar open house maka potensi kerumunan akan sangat tinggi dan hal itu dikhawatirkan akan menyebabkan penyebaran Covid-19 sulit dikendalikan.

“Makanya saya juga mengimbau kepada masyarakat agar jangan lagi menggelar open house saat Natal,” ujar dia.

Dia menambahkan, saat ini, Kota Ambon masih menjadi salah satu daerah penyebaran Covid-19 karena itu semua pejabat pemkot Ambon dan seluruh masyarakat yang akan merayakan Natal agar dapat lebih peka dengan persoalan tersebut.

“Kita merayakan Natal dengan penuh kesederhanaan di tengah situasi pandemi, tapi tidak akan mengurangi nilai kesyahduan dan nilai spiritualitas kita,” kata dia.

Baca juga: Ini Penyebab Oknum TNI AL Berkelahi dengan Warga di Ambon

Berdasarkan data dari tim satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Ambon, jumlah kasus terkonfirmasi positif corona di Kota Ambon hingga kini mencapai 3.624 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.144 pasien telah dinyatakan sembuh, 45 meninggal dunia dan 435 pasien masih menjalani perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com