Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Ibu Bunuh 3 Anak Kandungnya yang Masih Balita, Motifnya Himpitan Ekonomi

Kompas.com - 15/12/2020, 20:05 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan sadis terjadi di Dusun 2, Desa Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.

Seorang ibu berinisial MT (30), tega membunuh tiga anak kandungnya sendiri yang masih balita.

Ketiga korban itu diketahui berinisial YL (5), SL (4), dan DL (2).

Usai membunuh ketiga anaknya itu pelaku sempat berusaha melakukan upaya bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri dengan parang.

Adapun penyebab pembunuhan sadis yang dibarengi dengan percobaan aksi bunuh diri itu karena diduga terhimpit masalah ekonomi.

Baca juga: Ibu Pembunuh 3 Anak Kandung Akhirnya Meninggal akibat Sakit Asam Lambung

Kronologi kejadian

Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu (9/12/2020).

Saat kejadian itu, suami pelaku sedang pergi ke TPS untuk mencoblos di Pilkada Sumut bersama dengan tiga anggota keluarga lainnya.

Setibanya pulang ke rumah, suami terkejut setelah mendapati tiga orang anaknya sudah tewas dengan kondisi leher tergorok.

Sementara pelaku yang berusaha menyayat lehernya sendiri sempat diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit oleh suaminya.

"Pelaku ada niat untuk bunuh diri sesaat setelah peristiwa tersebut, usai dilakukannya terhadap tiga anaknya kandungnya dengan cara menyayat lehernya sendiri dengan menggunakan parang," kata Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan, Senin (14/12/2020).

"Namun niatnya tersebut gagal, lantaran diselamatkan oleh suaminya dan hanya mengalami luka pada bagian leher depan saja," lanjutnya.

Baca juga: Cerita Pengantin Perempuan Histeris hingga Jatuh Pingsan Saat Acara Resepsinya Didatangi Sang Mantan

Meninggal akibat sakit asam lambung

Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, pada Sabtu lalu pelaku sempat dilakukan pemeriksaan oleh polisi.

Dari pemeriksaan itu, pelaku mengakui perbuatannya.

Alasan pelaku melakukan tindakan keji terhadap tiga anaknya itu karena terhimpit faktor ekonomi sehingga sering bertengkar dengan suaminya.

Namun di sela acara pemeriksaan itu, pelaku mengeluhkan sakit di bagian perut disertai muntah-muntah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com