Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Terjadi Lonjakan Kasus, Pemkab Wonogiri Kaji Kembali Kebijakan Hajatan di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 15/12/2020, 12:46 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengkaji kembali pemanfaatan ruang publik dan izin hajatan selama masa pandemi Covid-19.

"Pengkajian itu dilakukan menyusul melonjaknya kasus warga yang terpapar Covid-19 dan kematian akibat Covid-19 di Wonogiri," kata Joko Sutopo, Senin (14/12/2020).

Menurut Joko, lonjakan kasus tersebut terjadi setelah Pemkab Wonogiri memberikan ijin bagi warga yang ingin menggelar hajatan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, Joko mengatakan, pemberian ijin itu juga bersamaan dengan pemanfaatan ruang publik seperti alun-alun Pemkab Wonogiri.

Baca juga: Wujudkan Wonogiri Maju, Bupati Jekek Pastikan Profesionalitas Jajarannya

"Lonjakan kasus juga terjadi setelah tempat wisata di Wonogiri kembali dibuka secara terbatas setelah ditutup beberapa bulan selama Covid-19," imbuhnya.

Joko menuturkan, hingga Senin(14/12/2020) kasus positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri mencapai 892 orang.

"Dari jumlah itu, 810 orang sembuh, 31 dirawat di rumah sakit, sembilan isolasi mandiri dan 42 meninggal dunia," paparnya.

Terhadap persoalan lonjakan kasus itu, Joko menyatakan, Pemkab Wonogiri sudah menggelar rapat kordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 bersama Organisasi Perangkat Desa (OPD).

Baca juga: Penutupan Tempat Wisata Wonogiri Saat Libur Nataru Masih Belum Pasti

“Nanti kami lihat dulu evaluasinya seperti apa. Kalau memang penularannya cukup tinggi sesuai komitmen awal akan ambil kebijakan untuk menutup sementara sambil menunggu perkembangan di lapangan,” jelas Joko.

Selain itu, Joko yang akrab disapa Jekek mengatakan, Pemkab Wonogiri akan melihat statistik epidemiologi kasus Covid-19 yang akan disampaikan satuan gugus tugas.

"Untuk langkah penutupan, Pemkab Wonogiri akan terlebih dahulu mensosialisasikan ke publik sebelum liburan natal dan tahun baru," jelasnya.

Jekek menuturkan, sosialisasi itu dilakukan agar seluruh pihak memahami atas dasar pertimbangan pemerintah daerah.

Baca juga: Pemkab Wonogiri Ajak TNI, Dokter dan Perawat Turun ke Desa Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Klaster Keluarga Jadi Pemicu

Pada kesempatan yang sama, Jekek menyebut, melonjaknya kasus positif Covid-19 berasal dari klaster keluarga

"Klaster keluarga itu pemicunya dari pemudik yang membawa virus saat pulang ke kampung halaman dengan status orang tanpa gejala (OTG), lalu menulari anggota keluarganya," lanjutnya.

Jekek mengaku, kebanyakan pemudik pulang kampung halaman lantaran menghadiri hajatan yang digelar keluarga atau tetangganya di Wonogiri.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com