BANJARMASIN, KOMPAS.com - Setelah beberapa bulan bertahan di zona hijau, Banjarmasin kini kembali berstatus zona merah Covid-19.
Status zona merah didapatkan setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 dalam lima hari terakhir.
Bahkan, lonjakan kasus itu membuat dua kelurahan di Banjarmasin masuk dalam pengawasan ketat Dinas Kesehatan Banjarmasin.
Baca juga: Banyumas Tak Lagi Zona Merah, Tempat Wisata Baturraden Kembali Dibuka
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menuding rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19.
"Peningkatan terjadi dalam lima hari terakhir ini saja, 6 hingga 12 Desember lebih disebabkan karena kedisiplinan protokol kesehatan yang menurun," ujar Machli Riyadi kepada wartawan, Minggu (13/12/2020) sore.
Selain menuding kurangnya disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, Machli juga mengatakan jika lonjakan kasus terjadi akibat munculnya klaster keluarga.
"Masa inkubasi itu enam sampai dengan 14 hari sehingga analisa secara epidemiologi kita bisa melihat 14 hari ke belakang dan terjadinya pada klaster keluarga sehingga lebih disebabkan karena disiplin pada tingkat keluarga," katanya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Jambi Selama Kampanye Meningkat, 4 Daerah Jadi Zona Merah
Dikatakan Machli, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua di Kota Banjarmasin, dia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami mengimbau agar masyarakat disiplin menggunakan masker yang sesuai dengan standar, boleh menggunakan masker kain tiga lapis atau masker medis yang dijual," tegasnya.
Dari data yang diterima, Banjarmasin kini memiliki 3.760 kasus Covid-19 dengan 71 diantaranya kasus aktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.