Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Keras Kader PDI-P Militan di Balik Unggulnya Gibran-Teguh

Kompas.com - 10/12/2020, 16:33 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo nomor urut 01 Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul sementara dalam hitung cepat Pilkada Solo 2020.

Berdasarkan hasil hitung cepat internal PDI-P Solo pada Rabu (9/12/2020) 23.15 WIB, paslon Gibran-Teguh meraih 86,13 persen dengan perolehan 225.326 suara.

Sedangkan paslon nomor urut 02 Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) memperoleh 13,87 persen dengan perolehan 36.298 suara.

Baca juga: Real Count KPU Pilkada Solo Data 51,43 Persen: Gibran-Teguh 86,4 Persen dan Bagyo-Supardjo 13,6 Persen

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi perolehan suara Gibran-Teguh dalam Pilkada Solo 2020.

Pria yang akrab disapa Rudy ini berharap perolehan suara Gibran-Teguh tidak berubah dan ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilkada Solo 2020.

Rudy mengungkap perolehan suara telak pasangan Gibran-Teguh pada Pilkada 2020 tidak lepas dari kerja keras para kader militan PDI-P.

"Saya menggunakan Guraklih (regu penggerak pemilih), kader juang, dan KSP (Kawan Suluh Perjuangan) itu sudah cukup dan itu sudah pakem. Setiap TPS ada 23 kader itu militan semua," terang Rudy di Solo, Jawa Tengah, Kamis (10/12/2020).

Baca juga: Hasil Sementara Real Count KPU, Putra Sulung serta Menantu Jokowi Unggul di Pilkada Solo dan Medan

"Mau datang, mau kumpul, tetap jaga jarak, ini salah satu hal yang harus kita acungi jempol dan apresiasi kepada seluruh petugas partai yang ditugaskan di TPS dan seluruh struktur partai. Jadi kemenangan bersama," sambung Rudy.

Rudy juga tidak mempersoalkan ada atau tidaknya ucapan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait dengan perolehan sementara hasil hitung cepat paslon Gibran-Teguh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com