Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quick Count THI Pilkada Muna, Bupati Petahana Unggul Sementara dari Penantangnya

Kompas.com - 10/12/2020, 00:58 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Lembaga survei The Haluoleo Institute (THI) merilis hasil hitung cepat alias quick count pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/12/2020).

Pasangan calon (paslon) petahana Muna, LM Rusman Emba-Bahrun Labuta, unggul sementara dari paslon penantang LM Rajiun Tumada-La Pili.

Pasangan nomor urut 1 LM Rusman Emba-Bahrun Labuta meraih suara 53,9 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2 LM Rajiun Tumada-La Pili mendapat 46,1 persen suara.

Baca juga: Pilkada Gunungkidul, Belum Ada Paslon yang Berani Klaim Kemenangan

“Penghitungan cepat ini dilakukan berdasarkan data yang diambil dari 208 tempat pemungutan suara yang menjadi sampel, sesuai data masuk 97,59 persen,” kata Direktur Eksekutif The Haluoleo Institute (THI) Naslim Sarlito Salimin dalam keterangan persnya di salah satu hotel di Kendari, Rabu (9/12/2020) malam.

Quick count tersebut didasarkan pada fakta perhitungan suara di TPS sampel yang dipilih secara acak dan proporsional dengan margin error 1 persen.

Dikatakan, hasil hitung cepat ini hanya sebuah perkiraan bukanlah hasil resmi.

"Kita tetap akan menunggu hasil dari KPU,” ujarnya.

Baca juga: Diduga Kelelahan, Pengawas TPS di Nunukan Tabrak Trotoar dan Alami Pendarahan di Kepala

Paslon LM Rusman Emba-Bahrun Labuta diusung oleh empat partai politik, yakni PDI-P, Golkar, PKS, PKB.

Sedangkan paslon nomor urut 2 LM Rajiun Tumada- La Pili didukung partai Nasdem, PAN, Hanura, PPP, Demokrat dan Gerindra.

Rajiun merupakan Bupati Kabupaten Muna Barat dan mundur karena mendaftar diri sebagai calon Bupati Kabupaten Muna. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com