ACEH UTARA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara mendata kerusakan akibat banjir selama lima hari terakhir di kabupaten itu hingga Rabu (9/12/2020).
Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, disebutkan terdapat 6 rumah rusak akibat banjir di Kecamatan Pirak Timu.
Kemudian, sebanyak 5 tanggul irigasi jebol.
Baca juga: 5 Hari Banjir di Aceh Utara, Bendungan Jebol Jadi Fokus Utama Perbaikan
Tambak seluas 2.662 hektar rusak akibat banjir.
Kemudian, 2.219 hektar sawah dan 14 hektar kebun rusak di Kecamatan Seunuddon.
Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib menyebutkan, kerusakan lainnya terjadi pada sarana dan fasilitas umum sebanyak 27 unit di Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
“Sarana itu mulai bangunan sekolah, Polsek dan lain sebagainya,” kata Thaib kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: Banjir Aceh Utara Sudah Hari Keempat, Wamen PUPR Mengaku Belum Terima Data
Menurut Thaib, totalnya ada 23 kecamatan terendam banjir, dengan total jumlah pengungsi sebanyak 61.064 jiwa.
Para pengungsi tersebar di 178 titik pengungsian.
Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat 2 orang warga Aceh Utara yang meninggal akibat banjir.
“Hari ini sudah surut. Tinggal kita pikir bagaimana rekonstruksi dan rehab pasca banjir. Seluruh camat sudah saya instruksikan data detail kerusakan akibat banjir dan longsor itu,” kata dia.
Baca juga: 4 Hari Banjir di Aceh Utara, Warga Mulai Sesak Napas hingga Diare
Thaib menyebutkan, seluruh data akan dilaporkan ke Pemerintah Provinsi Aceh dan pemerintah pusat.
“Kalau semua pakai dana daerah pasti tidak cukup. Maka, kita mohonkan ke pemerintah provinsi dan pusat, agar bisa membantu pemulihan dampak banjir,” kata Thaib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.