Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Menang Kalah di Pilkada 2020, Ini Pesan Sejumlah Kepala Daerah

Kompas.com - 09/12/2020, 14:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau para pemendang Pilkada 2020 untuk tidak terlalu euforia merayakan kemenangan.

Alasannya adalah untuk mencegah adanya klaster baru Covid-19.

"Jadi, kalau bisa siapapun yang menang merayakan dengan ekspresi biasa-biasa saja," kata Khofifah usai mencoblos pilkada Surabaya di TPS 25 Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya, Rabu (9/12/2020).

Selain itu, dirinya juga meminta warga yang datang ke TPS untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatannya jangan sampai kendor. Ingat penyebaran Covid-19 belum berhenti," tegas dia.

Baca juga: Khofifah: Jangan Golput, Jaga Protokol Kesehatan, Kita Tidak Ingin Ada Klaster Pilkada

Pesan Risma

Wali Kota Surabaya Tri RismahariniKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Saat bertemu dengan salah satu calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi di kediamannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan sejumlah pesan.

Salah satunya adalah soal tanggung jawab kepada Tuhan dan warga Surabaya jika menang dalam pilkada serentak 2020.

"Makanya tadi yang saya sampaikan, apapun nanti keputusan Gusti Allah, itu maka kita istighfar, minta ampun," ujar Risma.

Menurut Risma, apapun hasilnya, Eri diminta untuk tidak merayakan secara berlebihan.

Baca juga: Pilkada Surabaya, Eri Minta Doa Restu ke Risma dan Machfud Jalan Kaki

Ganjar ingatkan soal kerumunan di perhitungan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi TPS di Semarang sebelum Pilwakot 2020KOMPAS.com/pemprov jateng Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi TPS di Semarang sebelum Pilwakot 2020

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan potensi adanya kerumunan saat perhitungan suara.

Para petugas, menurut Ganjar, diharapkan bisa tegas agar tidak ada kerumunan.

"Kalau nanti perhitungan, setelah jam 13.00 juga tegas. Dengan partai sepakat, penyelenggara sepakat, Pemda support. Kalau berkerumun bubarke," tegasnya.

Sebagai informasi, Pilwakot Semarang diikuti oleh paslon tunggal yakni paslon petahana Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Baca juga: Naik Sepeda ke TPS, Ganjar Ikut Nyoblos Pilwakot Semarang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com