Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal karena Covid-19, Alami Demam Usai Dinas di Bandung

Kompas.com - 09/12/2020, 11:43 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kabar duka, Wakil Wali Kota Probolinggo HMS Subri meninggal terserang Covid-19. Subri diketahui sempat menjalani perawatan selama 19 hari di rumah sakit. 

"Kota Probolinggo kehilangan salah satu putra terbaiknya. Innalillahi wa innailaihi rojiun, semoga amal ibadah dan perjuangan beliau diterima dan diampuni segala kesalahan, dilapangkan kuburnya dan khusnul khotimah serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan hati. Amin Ya Rabbal Alamin," tulis Kepala Diskominfo Aman Suryaman, melalui pesan singkat, Rabu (9/12/2020). 

Baca juga: Berikut 9 Kepala Daerah yang Meninggal karena Covid-19...

Kronologi

Menurut Aman, almarhum sempat mengeluh demam dan hilang nafsu makan usai perjalanan dinas di Bandung pada 11 November 2020.

Beberapa hari kemudian, almarhum mengalami batuk dan tanggal 15 November almarhum berkonsultasi dengan Plt Direktur RSUD dr Mohamad Saleh.

Subri lalu mendatangi RSUD setempat dan menjalani serangkaian pemeriksaan.

Baca juga: Cerita Bupati Probolinggo Setelah Terkonfirmasi Positif Covid-19, Berawal dari Ngantuk Berat

Subri saat gowes di Sumber Mutiara Kelurahan Sumberwetan Jumat (6/11/2020) lalu. Subri meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit karena Covid-19. KOMPAS.com/A. Faisol Subri saat gowes di Sumber Mutiara Kelurahan Sumberwetan Jumat (6/11/2020) lalu. Subri meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit karena Covid-19.

Hasil thorax keluar pada tanggal 18 November dan dinyatakan normal. Namun, pada 20 November, Subri mengeluhkan demam yang tak kunjung turun.

Setelah dilakukan tindakan pemeriksaan swab antigen, hasilnya positif Covid-19.

Saat itu tim medis sempat melakukan foto thorax ulang dan hasilnya pneumonia bilateral. Subri pun segera jalani perawatan di RSUD dr Mohamad Saleh.

Selang dua hari kemudian, tepatnya 22 November, Subri mengeluh sesak nafas setelah makan siang.

Baca juga: Positif Covid-19, Bupati Probolinggo: Hari Itu Saya Ngantuk Berat, Bawaannya Ingin Tidur Terus

Tim medis pun segera dilarikan ke RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Saat tiba di sana kondisi tarik nafasnya tinggi dengan saturasi oksigen cukup tinggi.

Menuru Aman, berdasarkan penjelasan tim medis RSUD Dr Soetomo beberapa waktu lalu, perjalanan infeksi yang dialami Subri begitu cepat.

Semua terapi sudah diberikan selama menjalani perawatan di sana. Termasuk pemasangan ventilator hingga Ecmo (Extracorporeal Membrane Oxygenation) sesuai persetujuan keluarga.

Baca juga: Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal Setelah Dirawat 19 Hari karena Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com