Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Penendangan Tukang Bakso Berakhir Damai | Viral Video Polisi Ancam Rizieq Shihab

Kompas.com - 09/12/2020, 06:26 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penendangan tukang bakso di Jambi yang sempat menjadi perbincangan publik, berakhir damai.

Keluarga pelaku penendangan mendatangi koban dan meminta maaf. Selain itu korban menarik laporan polisi dan menolak tawaran uang ganti rugi berobat.

Sementara itu di Kota Pekalongan, Aiptu H diperiksa Propam Polda Jawa Tengah setelah videonya mengancam Rizieq Shihab viral di media sosial.

Aiptu H disebut memiliki riwayat tingkat emosi yang tinggi sehingga dilakukan pemeriksaan psikologis.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:

1. Penendangan tukang bakso berakhir damai

Saat Iwan (kiri) yang merupakan tukang bakso yang ditendang dan Aswin (kanan) selaku pelaku bersalaman setelah kesepakatan damai dan pencabutan laporan, pada Senin (7/12/2020).KOMPAS.COM/JAKA HB Saat Iwan (kiri) yang merupakan tukang bakso yang ditendang dan Aswin (kanan) selaku pelaku bersalaman setelah kesepakatan damai dan pencabutan laporan, pada Senin (7/12/2020).
Penendangan tukang bakso di Jambi oleh seorang pembeli berakhir damai.

Korban mencabut laporan di polisi serta menolak menerima uang ganti rugi untuk berobat.

Proses damai dan pencabutan laporan pun dilakukan di Mapolresta Jambi pada Senin (7/12/2020) siang.

Saat dikonfirasi, Kanit Reserse Kriminal Polresta Jambi AKP Handres membenarkan bahwa kasus itu diselesaikan secara damai.

"Iya tadi siang mereka datang ke kantor dan mengajukan perdamaian serta mengajukan pencabutan laporan," ungkapnya.

"Dari kita sendiri sebenarnya sudah siap mengirimkan perkara ini ke Kejaksaan. Namun, dari kedua belah pihak sepakat melakukan perdamaian. Jadi kita utamakan restorative justice," kata Handres usai memediasi kedua belah pihah.

Baca juga: Kasus Tukang Bakso Ditendang Berujung Damai, Korban Tolak Ditawari Uang Berobat

2. Ibu yang rawat anaknya yang sakit

Andi Niswa (50) ibu dari Susi Susanti (20) yang berusaha tegar dengan kondisi putrinya yang sakit tiba tiba, ia rela berhenti kerja demi untuk menjaga buah hatinya Kompas.com/Ahmad Dzulviqor Andi Niswa (50) ibu dari Susi Susanti (20) yang berusaha tegar dengan kondisi putrinya yang sakit tiba tiba, ia rela berhenti kerja demi untuk menjaga buah hatinya
Andi Niswa (50) seorang ibu di Nunukan harus berhenti bekerja sejak 10 tahun terakhir agar bisa menemani sang anak, Susi Susanti (20) yang sakit.

Andi Niswa menjaga putrinya di sebuah rumah yang dibuat di kolong rumah panggung warga di RT 01 Desa Mammolok Nunukan Selatan, sebuah rumah yang lembap dan sempit terbuat dari triplek dan seng bekas.

"Kadang izin pergi kerja sama anakku, tapi di tempat kerja ditelepon suruh pulang, kepikiran terus juga sama keadaan anakku, tapi kalau berhenti, bagaimana kami bisa makan?," katanya pilu.

Tidak satupun keluarga datang karena takut Susi mengidap corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com