Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Anggota PPK Sumenep Diduga Diculik dengan Senjata Api, Ditodong lalu Dimasukkan ke Mobil

Kompas.com - 07/12/2020, 14:39 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Kasus penculikan dialami oleh seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Btang Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bernama Nur Imama (30).

Nur Imama diculik dengan cara ditodongkan senjata api lalu dimasukkan ke mobil.

Penculikan itu terjadi di halaman Kantor Sekretariat PPK Batang Batang, Sabtu (5/12/2020).

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan penculikan tersebut.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Kronologi penculikan

Ilustrasi.IST Ilustrasi.

Sugianto (30), suami Nur Imama mengatakan, penculikan itu terjadi saat istrinya sedang berada di halaman Kantor Sektretariat PPK Batang Batang.

Tiba-tiba istrinya ditodong oleh seseorang dengan mengunakan senjata api. Oleh pria tersebut, istrinya kemudian dibawa masuk ke dalam mobil Toyota Avanza warna putih dan dibawa pergi.

"Saya sedang berada di rumah tiba-tiba diberitahu oleh teman-temannya bahwa istri saya diculik," kata Sugianto dikutip dari Surya.co.id.

Mendengar itu, oleh Sugianto peristiwa itu kemudian dilaporkannya ke polisi.

Baca juga: Seorang Anggota PPK Sumenep Diduga Diculik, Sempat Ditodong dengan Senjata Api, Begini Kronologinya

 

2. Diduga dipicu masalah pribadi

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kapolsek Batang-Batang Iptu Taufik Hidayat mengatakan, peristiwa penculikan anggota PPK itu sudah dilaporkan suami korban.

Kata Taufik, penculikan itu diduga dipicu masalah pribadi. Namun ia tidak membeberkan dugaan alasan penculikan itu.

 "Ada warga yang melapor dan sudah kita proses," kata Taufik saat dikonfirmasi, Minggu (6/12/2020).

Baca juga: Anggota PPK Sumenep Diduga Diculik, Ditodong dengan Senjata Api

 

3. Polisi selidiki pistol yang digunakan pelaku

Ilustrasi pistol revolver.Thinkstock Ilustrasi pistol revolver.
Terkait dengan senjata api yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya, Taufik belum bisa memastikan apakah senjata yang digunakan oleh pelaku asli atau mainan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com