Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pencoblosan, 6 Kecamatan di Kabupaten Serang Terendam Banjir

Kompas.com - 07/12/2020, 13:55 WIB
Rasyid Ridho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Hujan deras di Kabupaten Serang, Banten, mengakibatkan enam kecamatan terdampak banjir. Banjir juga disebabkan luapan Sungai Ciujung dan Cidanau.

Ada pun keenam kecamatan itu yakni Kecamatan Kibin, Pamarayan, Tunjungteja, Cikeusal, Padarincang dan Kecamatan Tirtayasa.

"Ada enam kecamatan terdampak akibat dari hujan dan luapan sungai ciujung yang hulu nya ada di Kabupaten Lebak sungai Cibeurang-Cisimeut dan DAS Cidanau," kata Anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Serang Jhonny E Wangga saat dikonfirmasi. Senin (7/12/2020).

Baca juga: Kasus Turnamen Sepak Bola di Serang, Wasit hingga Camat Diperiksa Polisi

Jhonny menuturkan, ketinggian air bervariasi dari 10 sentimeter hingga 70 sentimeter. Air masuk ke pemukiman warga pukil 19.00 WIB. Dampaknya 235 rumah terendam.

"BPBD sudab memberangkatkan 4 Tim Reaksi Cepat untuk melakukan olah data yang disebar ke 6 titik daerah terdampak banjir, dari hasil olah data yang dilakukan di lapangan diperoleh sebanyak 235 rumah, 250 KK, 796 jiwa terdampak," ujar Jhonny.

Baca juga: Banjir Makin Meluas Aceh Utara, 330 Trafo PLN Dipadamkan

Sementara itu, berdasarkan pantauan BPBD Kabupatrn Serang, mulai terjadi peningkatan debit air dan air mulai memasuki rumah warga pada Minggu (6/12) pukul 19.45 WIB.

"Sejak pukul 05.00 pagi debit air di Bendungan pamaraayan status levelnya bahaya atau ketinggian air mencapai 1.184 meter kubik," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com