LEWOLEBA, KOMPAS.com – Gunung Ile Lewotolok kembali mengeluarkan erupsi dengan tinggi kolom abu sekitar 500 meter dari puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut, Rabu (2/12/20200, pukul 16.42 Wita.
Hasil pengamatan, Kamis (3/12/2020), sejak pukul 00.00 hingga 12.00 Wita, erupsi abu setinggi 1423 di atas permukaan laut.
Kondisi itu terekam dalam data seismogram Pos Pemantauan Gunung Api Ile Lewotolok.
Dari data yang direkam, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat.
Baca juga: Kronologi 5 Anak yang Hilang Saat Gunung Ile Lewotolok Erupsi Ditemukan
Suhu udara 30 derajat celcius. Seperti biasa erupsi disertai dengan suara gemuruh.
Kepala Pos pemantuan Gunung Api Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, mengatakan, tren erupsi hingga saat ini masih terus fluktuatif meskipun tidak begitu kuat.
Gempa thermometer juga masih terus fluktuatif hingga sekarang.
Stanislaus menuturkan, per hari ini, pukul 00.00 hingga 12.00 Wita, jumlah letusan: 1 amplitudo: 5 mm, durasi 18 detik.