BADUNG, KOMPAS.com - I Putu Eka Sari Putra (37), warga Sibanggede, Badung, Bali, tak pernah menyangka warung bakso miliknya kini maju pesat.
Ia mengaku tak punya keahlian memasak dan hanya bermodal resep dan cara membuat bakso dari Youtube.
Meski baru buka empat bulan, warung bakso Super Premium miliknya laris manis dengan rata-rata penjualan 1.000 mangkuk tiap harinya.
Meski tak menyebut angka pasti, dalam sehari omzetnya rata-rata di atas Rp 10 juta.
Warung bakso ini terletak di pinggir Jalan Raya Sibang Kaja Nomor 78, Sibang Kaja, Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Baca juga: Mereka Mungkin Marah ke Mahfud MD, tapi Demo Salah Sasaran, di Rumah Itu Orangtua Semua
Pelanggan terlihat ramai menyantap bakso yang disediakan Putra.
Putra menceritakan awal mula dirinya memulai berjualan bakso. Dulu, Putra bekerja sebagai kontaktor. Tetapi, usahanya sepi karena pandemi Covid-19.
Usaha jualan daging sapi orangtuanya di Pasar Kreneng, Denpasar, juga sepi pembeli sejak pandemi Covid-19.
Ia pun memutar otak agar tetap produktif dan usaha daging sapi orangtuanya tetap berjalan.
"Awalnya saya kontraktor dan developer cuman tidak ada kerjaan lagi karena pandemi. Nah mumpung, orangtua jual daging sapi kita kembangkan, motong sapi tetap jalan dan saya punya kerjaan," kata Putra ditemui di lokasi jualannya, Selasa (1/12/2020).