Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Masuk Bursa Capres 2024, AHY Sebut Masih Terlalu Dini

Kompas.com - 02/12/2020, 06:21 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai terlalu dini untuk berbicara soal dirinya masuk bursa pilpres 2024. Hal itu disampaikannya saat tanya jawab pada acara media gathering di Hotel Resinda Karawang, Selasa (1/12/2020).

"Saya melihatnya masih terlalu dini, terlalu jauh. Saya tidak ingin berandai andai, saya tidak biasa membicarakan yang muluk-muluk terhadap diri sendiri," ucap AHY.

AHY mengaku ingin melaksanakan amanat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sesuai konggres kelima partai besutan Susilo Bambang Yudoyono itu.

Baca juga: Paslon Cellica-Aep Siapkan Program Keagamaan untuk Kabupaten Karawang

 

Suami Annisa Pohan itu mengaku akan memanaskan mesin partai. Ia ingin kadernya banyak mengisi ruang publik, baik di eksekutif maupun legislatif.

Di pemilu, targetnya keterwakilan Demokrat di DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten bertambah.

"Kalau ada dampak lain dari itu semua, kita serahkan kepada yang maha kuasa. Kita juga akan terus mengikuti momentum politik. yang jelas Partai Demokrat punya hak untuk kembali berikhtiar," ungkapnya.

Baca juga: Ini Strategi Bali Tekan Penyebaran Covid-19 Jelang Pilkada dan Libur Akhir Tahun

Mengembalikan kejayaan Partai Demokrat

Ia mengaku ingin kembali mengembalikan kejayaan Partai Demokrat. Pada 2009 lalu misalnya, partainya menjadi pemenang pemilu, dengan sebanyak 148 kadernya duduk di DPR RI.

Menyusutnya jumlah kader di parlemen, kata AHY, menjadi cambuk untuk lebih semangat untuk kembali bangkit. Ia yakin ke depan Partai Demokrat akan menjadi lebih baik.

"Dimulai dari pilkada 2020, 2021,2022 dan seterusnya kalau kita lakukan dengan sungguh-sungguh, dengan dedikasi dan keikhlasan, Insya Allah hasil tidak akan menghianati usaha," ucapnya.

Baca juga: Jateng Disebut Biang Kerok Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia, Ganjar: Saya Protes

Survei IPO, Ganjar diunggulkan

Sebelumnya, survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis sebanyak 17,9 persen responden akan memilih Ganjar jika diadakan pemilihan presiden (pilpres).

Kemudian, disusul Menteri Pertahanan Subianto (16,4 persen) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (15,3 persen).

Ada pula nama eks cawapres pada Pilpres 2019 Sandiaga Uno (8,8 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen), dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (4,2 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com