Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Klaster Pesantren Bertambah, Keluar Masuk Ponpes Padang Panjang Diawasi Ketat

Kompas.com - 01/12/2020, 10:42 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com--Pihak Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, melalukan pengawasan yang ketat terhadap pondok pesantren yang menjadi klaster Covid-19. Sebanyak 137 santri terpapar Covid-19 di salah satu pesantren di Padang Panjang.

"Kita tidak ada melakukan lockdown terhadap pesantren tersebut. Kita hanya melakukan pengendalian penyebaran saja. Caranya adalah dengan membatasi orang keluar masuk di pesantren tersebut," ujar Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang, Nuryanuwar, Senin (30/11/2020) yang dihubungi melalui telepon.

Dikatakan Nuryanuwar pembatasan ketat terhadap aktivitas keluar masuk di pesantren tersebut dilakukan sampai semua santri yang positif Covid-19 sembuh.

"Saat ini santri yang positif Covid-19 tersebut menjalani isolasi. Jika semuanya sudah sembuh maka baru normal lagi kegiatan keluar masuknya," ungkapnya.

Baca juga: Klaster Pesantren Padang Panjang Bertambah 81 Kasus Covid-19, 400 Santri Di-tracing

Jumlah santri yang terpapar positif Covid-19 adalah sebanyak 137 orang. "Sampai saat ini belum ada penambahan. Mudah-mudahan tidak ada penambahan lagi, " ungkapnya.

Klaster pondok pesantren ini menjadi salah satu penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 di Kota Padang Panjang.

"Awalnya yang terkena satu orang, kemudian dilakukan tracking, didapatkan lima orang, kemudian 49 orang dan akhirnya sampai secara keseluruhan 137 orang, " ungkapnya.

Warga diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak (3M).

"Untuk saat ini hanya dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mengatasi penyebaran virus corona ini, sampai ditemukan vaksinnya," sebutnya.

Baca juga: 469 Petugas KPPS Kota Padang Reaktif Covid-19, Jika Positif Tidak Akan Diganti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com