KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah menetapkan status darurat bencana di daerah itu akibat erupsi Gunung Ile Lewotolok.
Kejadian itu mengakibatkan ribuan warga mengungsi ke Kota Lewoleba, ibu kota kabupaten Lembata.
"Status darurat bencana sudah kita tetapkan sejak hari pertama. Jadi, saat ini Lembata dalam keadaan darurat bencana," kata Bupati Lembata Eliyaser Yentji Sunur saat dihubungi Antara, dari Kupang, Senin (30/11/2020).
Baca juga: Kabur ke Hutan Saat Gunung Ile Lewotolok Erupsi, 5 Anak di Desa Waienga Dikabarkan Hilang
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan bencana erupsi Gunung Ili Lewotolok yang saat ini sudah naik status dari level II atau waspada menjadi Level (III) siaga.
Status darurat bencana tersebut telah disampaikan ke Gubernur NTT Viktor B Laiskodat.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus, Polisi Evakuasi Warga dan Gendong Lansia
Eliyaser mengatakan, warga 28 desa di bawah kaki lereng Gunung ili Lewotolok sudah dievakuasi dan ditempatkan di tujuh titik lokasi pengungsian yang sudah dibangun tenda BPBD, TNI, serta Polri.