Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi, Pelaku Diduga Kelompok MIT, 150 KK Diungsikan

Kompas.com - 28/11/2020, 19:22 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Warga di Desa Lemba Tonga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, digegerkan dengan pembunuhan sadis yang menimpa satu keluarga.

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 WITA.

Pelaku pembunuhan itu diperkirakan berjumlah enam orang.

Dari penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, mereka diduga berasal dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Menyikapi kasus pembunuhan itu, Satgas Operasi Tinombala saat ini telah dikerahkan untuk mengejar para pelaku.

Berikut ini fakta selengkapnya.

Warga ketakutan

Sekretaris Desa Lemba Tongoa Rifai mengatakan, korban pembantaian berjumlah empat orang. Mereka diketahui masih satu keluarga.

"Dari informasi saya dapatkan ada empat orang. Itu mertua, anak dan menantu," katanya dilansir dari Antara.

Saat kejadian itu situasinya cukup mencekam. Bahkan, beberapa warga yang tinggal di sekitar rumah korban lari ketakutan dan memilih bersembunyi ke dalam hutan.

"Kalau situasi tentunya masih mencekam, mayat untuk sementara masih di TKP," jelasnya.

Mendapat laporan itu, polisi langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

Baca juga: Satu Keluarga di Sigi Dibunuh, Warga Sekitar Lari ke Hutan

150 KK mengungsi

Menyikapi aksi pembunuhan sadis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu sebanyak 150 kepala keluarga di desa tersebut kini diungsikan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi.

Sebab, lokasi pembunuhan tersebut diketahui masih sepi dan berada di tempat terpencil.

"Saat ini aman, semua warga di lokasi sudah diungsikan ke daerah yang ramai penduduk," kata Kepala Desa Lemban Tongoa, Deki Basalulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com