PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir melanda ratusan rumah warga di Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Kepala Seksi (Kasi) Karhutla dan Kecelakaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti, Ekaliptus, saat dikonfirmasi mengatakan, banjir saat ini merendam empat desa.
"Banjir di Desa Dedap, Desa Mekar Delima, Desa Tanjung Padang, dan Desa Putri Puyu. Ini masih satu kecamatan, yakni Kecamatan Tasik Putri Puyu," kata Eka, kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Sabtu (28/11/2020) sore.
Dia mengatakan, warga yang terdampak banjir di empat desa tersebut mencapai 700 kepala keluarga (KK).
Baca juga: BPBD Riau: Waspadai Banjir, Longsor, dan Covid-19
Saat ini, ada ratusan korban banjir yang mengungsi ke posko pengungsian dan ada yang ke rumah-rumah keluarganya. Selebihnya memilih bertahan di rumah.
"Warga yang mengungsi ada 100 KK lebih. Ada yang di posko yang telah kami dirikan dan ada juga warga mengungsi ke rumah saudaranya. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut," sebut Eka.
Banjir tersebut, lanjut Eka, disebabkan karena meluapnya kanal milik sebuah perusahaan yang berada di sekitar permukiman warga.
Luapan kanal terjadi sejak Senin (23/11/2020) lalu, hingga berdampak kepada ratusan rumah warga.
"Kanal perusahaan melimpah karena intansi hujan tinggi, sehingga berdampak banjir ke permukiman warga," sebut Eka.