Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Hujan Deras hingga Laut Pasang, 4.235 Rumah di Serdang Bedagai Terendam Banjir

Kompas.com - 28/11/2020, 11:41 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi mengakibatkan ribuan masyarakat yang tinggal di 33 desa/kelurahan di 5 kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai, terdampak oleh banjir setinggi 50 - 1 meter.

Banjir tersebut diperparah dengan jebolnya tanggul di 3 kecamatan serta air kiriman dari Kabupaten Simalungun dan terjadinya pasang mati di laut.

Kalaksa BPBD Kabupaten Serdang Bedagai, Henry Suharto mengatakan, 5 kecamatan yang terkena banjir tersebut yakni Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Sei Bamban, Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Dolok Masihul, dan Kecamatan Sipispis.

Banjir ini, diawali hujan dengan intensitas tinggi sejak 8 November 2020.Akibatnya, beberapa tanggul Kecamatan Sei  Bamban, Kecamatan Tebing Tinggi, dan Kecamatan Dolok Masihul jebol.

Banjir diperparah dengan air kiriman dari Kabupaten Simalungun dan terjadinya pasang mati di laut sehingga air tertahan dan melimpah di pemukiman warga.

"Rata-rata sampai saat ini kondisi di lokasi masih berair setinggi 50 cm - 1 meter," ujarnya ketika dikonfirmasi pada Sabtu (28/11/2020) pagi.

Baca juga: 7 Hari Ratusan Rumah di Rokan Hulu Terendam Banjir, Warga Beraktivitas Seperti Biasa

Ribuan KK terdampak banjir

Dijelaskannya, banjir kali ini mengakibatkan 5.145 kepala keluarga terdampak banjir dan ada 4.235 rumah terendam banjir. Namun demikian, masyarakat yang terdampak banjir masih berada di rumahnya masing-masing dan belum ada yang berpindah ke tempat yang lebih tinggi.

Dalam penanganan banjir ini, pihaknya sudah mendirikan Posko di tiap desa/kelurahan yang terdampak banjir, bersama komponen Desa, kecamatan, satgas BPBD, TNI/POLRI, Tagana.

Kemudian, menyalurkan sembako/air mineral untuk dapur umum, mendirikan tenda di beberapa titik, menurunkan perahu fiber dan portable, di lokasi tertentu, pelayanan kesehatanserta Penerbitan SK Penetapan Darurat Bencana.

"Posko sudah ada di semua desa, begitu juga dengan logistiknya," katanya.

Sementara itu, dalam rekaman video yang dikirimkannya, Kapolsek Sipispis, AKP Syaifullah mengatakan, pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 20.05 WIB, terjadi peningkatan air kurang lebih 1 meter di Sungai Bah Bolon di Kecamatan Sipispis.

Dikhawatirkan akan lebih besar dari kemarin.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Sipispis dan Kecamatan Tebing Tinggi agar berhati-hati dan waspada. Diperkirakan 4 jam, ke depan air akan sampai ke wilayah Tebing Tinggi," katanya.

Baca juga: Banjir Terjang 2 Kabupaten di Jambi, Jembatan Putus dan 1.000 Rumah Terendam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com