Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi Covid-19, Bunga Krisan Malah Tembus Pasar Jepang

Kompas.com - 26/11/2020, 18:42 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan para petani dan eksportir untuk memasarkan bunga krisan ke penjuru tanah air hingga luar negeri.

Jika biasanya bunga krisan hanya menembus pasar dalam negeri dan Timor Leste, di tengah merebaknya virus Covina atau Covid-19, bunga krisan justru berhasil diekspor ke Negeri Sakura, Jepang, sebanyak 25.000 potong.  

Baca juga: Warga Tak Mampu Bayar Utang di BKD Selama Pandemi, Kades Ini Bebaskan Bunga Pinjaman

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Kamis (26/11/2020) sore, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengapresiasi para petani dan ekportir bunga krisan.

"Kami mengapresiasi para petani dan eksportir bunga krisan asal Karo, yang telah mampu menembus pasar ekspor baru. Biasanya Timor Leste yang banyak impor bunga krisan dari Denpasar dan Kupang. Sekarang bunga krisan asal Sumut dobrak pasar Jepang," ujarnya. 

Dijelaskannya, berdasarkan data otomasi sistem IQFAST Barantan, secara nasional ekspor bunga krisan pada tahun 2018 mencapai 39.175 potong dan tahun 2019 meningkat menjadi 43.569 potong.

Sementara pada tahun 2020 hingga November ini, meski terjadi penurunan dibanding tahun sebelumnya, namun sudah terbuka pasar baru di Jepang. 

"Saya yakin ini akan menjadi peluang yang sangat bagus untuk meningkatkan kembali kuantitas ekspor bunga krisan dari Indonesia," tambahnya. 

Dorong pertumbuhan ekonomi

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Belawan, Hasrul menegaskan pihaknya siap untuk mengawal petani dan eksportir bunga krisan di Sumut dalam memenuhi persyaratan kesepakatan sanitary and phytosanitary di perdagangan internasional.

Hal tersebut sejalan dengan tugas strategis yang diberikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai upaya peningkatan ekspor melalui program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian atau Gratieks dalam kurun waktu hingga 2024.

Baca juga: Berkat Belatung, Peternak Ayam Ini Tetap Bertahan meski Dihajar Pandemi

Ekspor bunga krisan ini disebutnya sebagai sesuatu yang mengembirakan, karena pertanian tidak hanya tumbuh secara masif untuk kepentingan ketahanan pangan. Tetapi dengan ekspor komoditas pertanian dapat meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan petani. 

"Kami siap dampingi petani dan eksportir bunga krisan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah Pandemi saat ini. Terbukanya pasar Jepang bagi bunga krisan asal Karo menjadi prospek baru untuk kemajuan pertumbuhan ekonomi masyarakat kita. Karena dari hobi menanam bunga dapat menambah ekonomi keluarga," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com