Cerita Pengantin Perempuan Positif Covid-19, Usai Akad Nikah Langsung Diisolasi di RS

KOMPAS.com - Seorang pengantin perempuan positif Covid-19 langsung diisolasi setelah melangsungkan akad nikah di rumahnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo pada Rabu (25/11/2020).

Akad nikah digelar di depan rumah dengan menerapkan protokol kesehatan. Sementara pengantin perempuan berada di dalam kamar.

Menurut Kepala KUA Kecamatan Balong, Wahid Zainuri pihaknya baru mengetahui pengantin perempuan positif Covid-19, satu hari sebelum akan nikah yakni pada Selasa (24/11/2020).

Baca juga: Kasus-kasus Pengantin Positif Covid-19 Usai Pernikahan, Ada yang Meninggal Sekeluarga

Saat itu ia dihubungi oleh Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Ponorogo. Pengantin perempuan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan kedua mempelai memiliki riwayat perjalanan dari luar kota.

Wahid mengatakan akad nikah hanya dihadiri mempelai pria, dua saksi dan wali mempelai perempuan.

Meski tidak dihadiri mempelai wanita, ia mengatakan jika prosesi ijab kabul tetap sah sesuai ajaran Islam.

“Akad nikah tetap sah. Semua sudah terpenuhi syarat dan rukunya. Mempelai wanita ada di dalam kamar. Sementara prosesi akad nikah berada di depan rumah,” kata Wahid.

Baca juga: Dua Calon Pengantin di Solok Selatan Ketahuan Positif Covid-19, Akad Nikah Ditunda

Wahid mengaku tidak khawatir tertular karena pihaknya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Ia juga menjelaskan jika pernikahan berjalan dengan lancar.

Seluruh keluarga mengenakan masker dan faceshield serta menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Wahid, setelah akad nikah, buku nikah belum diberikan pasangan pengantin karena belum ditandatangani.

Baca juga: Kisah Pengantin Perempuan Meninggal karena Covid-19, Ibu dan Ayahnya Menyusul Tiada Secara Berurutan

Buku nikah akan diserahkan 14 hari setelah pengantin perempuan selesai karantina dan tanda tangan buku nikah.

Usai akad nikah, sang mempelai perempuan langsung menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Ponorogo.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor: Robertus Belarminus)