Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kantong Plastik, Begini Kronologinya

Kompas.com - 26/11/2020, 14:21 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

WAINGAPU, KOMPAS.com - Warga Kota Kalimbung, Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan dalam kantong plastik berwarna merah di selokan air, Selasa (24/11/2020).

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono menuturkan, lokasi penemuan mayat bayi tersebut sekitar 15 meter di belakang rumah saksi ARZ.

Ia mengatakan, awalnya Kanit Reskrim Polsek Pandawai Aiptu I Wayan Darmayasa menerima informasi dari warga terkait penemuan mayat bayi perempuan dalam keadaan terbungkus di dalam kantong plastik berwarna merah di selokan air sekitar pukul 13.00 Wita, Selasa.

Setelah itu, Kapolsek Pandawai, Kanit Reskrim, dan dua orang anggota piket Pos Kawangu mendatangi TKP pada pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Miris, Mayat Bayi Dibuang di Tumpukan Sampah di Pasar Caringin Bandung

Petugas kemudian melakukan olah TKP dan membawa mayat bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Waingapu untuk dilakukan otopsi.

Hal itu untuk mengetahui penyebab kematian bayi, umur bayi, dan memastikan bayi dilahirkan dalam keadaan hidup atau sudah meninggal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik luar oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan, baik di kepala maupun di badan mayat bayi tersebut.

"Untuk sementara dapat disimpulkan, bayi sudah meninggal saat dilahirkan. Lalu dibuang," kata Handrio, dalam keterangan tertulis, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Dikira Boneka, Setelah Didekati Ternyata Jenazah Bayi Bertubuh Gosong di Tumpukan Ranting

Sejauh ini, polisi telah memeriksa beberapa saksi, antar lain ADH (11), ARZ (27), DLP (51), dan NL (60).

Adapun barang bukti yang diamankan adalah kantong plastik berwarna merah.

Pelaku disebut telah menyerahkan diri dan sementara dilakukan pemerikasaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sumba Timur.

"Untuk identitas pelaku masih saya tanyakan ke reskrim," pungkas Handrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com