Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pamungkas Pilkada Serang, Dua Paslon Janjikan Hal Ini

Kompas.com - 26/11/2020, 06:41 WIB
Rasyid Ridho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Serang menjalani debat kedua atau pemungkas, sebelum masyarakat Kabupaten Serang, Banten, menentukan pilihannya pada 9 Desember 2020.

Dalam debat yang diigelar pada Rabu (25/11/2020), kedua kandidat yakni Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa dan Nasrul Ulum-Eki Baihaki beradu gagasan terkait penyelesaian perosalan penyelarasan pembangunan pusat dan daerah, serta penguatan otonomi.

Pada sesi pertama, kedua kandidat diminta untuk memaparkan inovasi apa yang akan dilakukan guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Serang.

Baca juga: Kapolda Banten: Sudahlah, Tunggu Hasil Pilkada dari Rumah Saja

Diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pada 2019, IPM Kabupaten Serang sebesar 66,38.

Angka tersebut dinilai masih rendah dibandingkan delapan daerah lainnya di Banten.

Pasangan Ulum-Eki mempunyai progam-program uguggulan yang akan meningkatkan IPM Kabupaten Serang, yakni pendidakan adil dan merata, kesehatan untuk semua dan kesempatan kerja.

"Kami memiliki program konkret untuk meningkatkan IPM. Untuk pendidikan akan meningkatkan kualitas pengajar dengan memberikan beasiswa. Untuk guru honorer SD dan SMP ke jenjang S1 dan S2," ujar Ulum.

Kemudian, di bidang kesehatan, Ulum-Eki akan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan yang profesional dan meningkatkan insentif tenaga kesehatan.

"Untuk pembangunan perekonomian, kami menyiapkan aplikasi pasar lapangan kerja, sarta rekrutmen tenaga kerja di industri, sehingga tidak ada calo tenaga kerja yang berkeliaran di wilayah industri," ujar dia.

Apabila terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Serang, pasangan nomor urut 02 itu akan menargetkan masuk dalam tiga besar angka IPM tertinggi se-Banten.

Petahana klaim sudah tingkatkan IPM

Sementara itu, Ratu Tatu Chasanah mengatakan bahwa selama menjabat satu periode, dia sudah berupaya meningkatan IPM dengan menyentuh indikator seperti lama sekolah, harapan sekolah dan pendapatan per kapita.

"Rata-rata lama sekolah kami sudah membuat program untuk meningkatnnya kejar paket a, b, dan c. Memberikan beasiswa untuk guru paud dan memberikan beasiswa D1, D3 hingga S1 untuk menambah sarjana," ujar Tatu.

Kemudian, untuk menigkatkan harapan lama sekolah, pasangan Tatu-Pandji sudah memperbaiki ruang kelas.

Selanjutnya, untuk meningkatan harapan hidup, sudah meningkatan sarana dan prasarana kesehatan, baik itu puskesmas hingga memberikan ambulans ke 100 desa.

"Kami langsung ke pengungkit indikator meningkatkan IPM," kata Tatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com