Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Menang Pilkada Solo, Bajo Bangun Jalan Layang hingga Sungai Bawah Tanah

Kompas.com - 25/11/2020, 20:46 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo jalur perseorangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) sudah menyiapkan pembangunan jangka panjang jika terpilih di Pilkada Serentak 2020.

Pembangunan jangka panjang yang telah disiapkan itu adalah membangun jalan layang, kereta api bawah tanah dan sungai bawah tanah.

Bagyo mengatakan, prihatin dengan pembangunan Kota Solo selama ini.

Permasalahan kemacetan dan banjir belum terselesaikan.

Jika dirinya memenangi Pilkada Solo, lanjutnya, pembangunan jangka panjang itu akan dijalankan dan bisa menyelesaikan semua permasalahan.

"Sejak saya masih SMP itu selalu klasik permasalahannya. Kemacetan, banjir, dan penataan kota masih amburadul," kata Bagyo kepada Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Debat Kedua Pilkada Solo 2020 Digelar Kamis, Tema Memajukan Surakarta sebagai Kota Budaya yang Inovatif

Dia menilai, kemacetan sering terjadi di palang pintu sebidang, meski pemerintah sudah membangun underpass maupun flyover.

Hal itu belum dianggap menyelesaikan permasalahan kemacetan.

"Makanya Bajo hadir itu sekali bangun minimal untuk 100 tahun yang akan datang. Jadi, anggaran yang dikeluarkan sekali banyak tapi untuk jangka panjang," sambung pria yang berprofesi sebagai penjahit.

Di sisi lain, kawasan bisnis di sekitar pembangunan underpass juga tidak bisa berkembang.

Belum lagi jika hujan turun dapat menimbulkan genangan air.

"Kenapa kereta api tidak di bawah tanah. Agar lalu lintas yang di atas itu enak. Kendaraan dapat melintas dengan lancar tidak ada kemacetan. Maka solusinya mau tidak mau jalan layang, kereta api bawah tanah," ungkap dia.

Baca juga: Ini Konsep Hunian yang Digagas Paslon Bajo bagi Anak Yatim dan Fakir Miskin di Solo

Ketua Ormas Tikus Pithi Hanata Baris selaku pengusung paslon Bajo, Tuntas Subagyo menambahkan, pembangunan jalan layang, sungai dan kereta api bawah tanah untuk Bajo dan solusi Kota Solo.

Konsep itu, lanjut Tuntas, sudah lama dibuat oleh Bajo karena permasalahan utama yang selama ini terjadi di Solo adalah kemacetan, banjir dan tata kelola kota.

"Dan sekaligus itu menjawab dari berbagai banyak pihak yang kemarin menanyakan tentang pernyataan Pak Bagyo rusun di bantaran sungai," kata Tuntas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com