KOMPAS.com - Warga di Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Mataram, NTB, menolak penertiban baliho pimpinan FPI Rizieq Shihab.
Meski sebelumnya baliho tersebut sudah diturunkan paksa oleh aparat keamanan, namun oleh warga setempat kembali lagi dipasang.
Hal itu dilakukan karena baliho tersebut berada di jalan kampung mereka yang dianggap tidak mengganggu ketertiban umum.
Sementara di Grobogan, Jawa Tengah, seorang warga bernama Sujinah tak kuasa menahan tangis setelah mengetahui uang simpanannya di KUD tak bisa diambil.
Padahal, uang tabungan senilai Rp 165 juta tersebut rencananya akan digunakan untuk membayar utang.
Alasan pihak KUD tak bisa memenuhi permintaan Sujinah karena sedang pailit.
Hal itu karena uang simpanan nasabah diduga telah dikorupsi oleh pengurus lama yang sekarang sudah keluar.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.
Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.
Warga di Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Mataram, NTB, menolak penertiban baliho Rizieq Shihab.
Baliho pimpinan FPI yang sebelumnya sudah diturunkan paksa oleh aparat keamanan itu kini bahkan sudah kembali dipasang.
Alasannya, karena baliho tersebut berada di kampung mereka dan dianggap tidak mengganggu ketertiban umum.
"Iya, sekarang sudah dipasang karena ini di kampung saya, dan juga tidak mengganggu ketertiban umum," kata Tokoh masyarakat Karawang Taliwang, Makmun Moerad saat dihubungi, Senin (24/11/2020).
Terkait dengan adanya aksi penolakan itu, aparat keamanan yang terdiri dari Satpol PP, Polri dan TNI memilih untuk mengedepankan pendekatan secara persuasif.
Baca juga: Soal Baliho Rizieq Shihab, Tokoh Masyarakat: Sekarang Sudah Dipasang karena Ini di Kampung Saya...