Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Corona, 1 Dokter dan 1 Pasien di Kota Tasikmalaya Meninggal

Kompas.com - 24/11/2020, 18:25 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Seorang dokter yang bertugas di salah satu Puskesmas Kabupaten Tasikmalaya meninggal saat menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Minggu (22/11/2020).

Selain seorang dokter, satu pasien lainnya yang terkonfirmasi positif corona meninggal pada hari yang sama. Lalu seorang lagi yang terindikasi gejala corona juga meninggal pada Minggu malam.

"Kalau status positif yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Soekardjo pada hari sama meninggal dua orang. Nah, pada malam harinya ada pasien meninggal tapi baru terindikasi memiliki gejala Covid-19," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Selasa (24/11/2020).

Baca juga: 2 Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Positif Corona, 42 Rekannya Isolasi Mandiri dan Rapat Paripurna Ditunda

Ketiga jenazah tersebut telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan dan disaksikan masing-masing keluarga mereka.

Selama ini, tenaga kesehatan yang meninggal akibat corona itu bertugas di Puskesmas Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, tetapi dirawat di RSUD Kota Tasikmalaya.

"Iya, almarhum selama ini bekerja sebagai PNS di Dinas Kesehatan Pemkab Tasikmalaya," ujar Uus.

Uus menambahkan, selama beberapa pekan terakhir, kasus corona di Kota Tasikmalaya terus meningkat.

Bahkan, penyebaran lewat klaster keluarga di Kota Tasikmalaya sangat masif dan harus diwaspadai.

"Berkembangnya sekarang lewat klaster keluarga sudah sporadis. Makanya kepada masyarakat diimbau jangan lengah dan terus waspada," imbau Uus.

Belum lagi, lanjut Uus, pihaknya sekarang sedang menangani klaster pesantren baru yang berdasarkan hasil tes usap sudah diketahu 48 santri positif corona.

Sementara di kompleks pesantren itu terdapat hampir 3.500 orang santri, dan termasuk para pengurusnya.

"Kita ada pengalaman sebelumnya menangani klaster pesantren dan sekarang sudah zero kasus di sana. Makanya, sekarang klaster pesantren baru diyakini akan sukses penanganannya seperti kasus pesantren sebelumnya," tambah Uus.

Baca juga: Muncul Klaster Pesantren Baru di Kota Tasikmalaya, Proses KBM 2 Ponpes Dihentikan

Uus meminta masyarakat untuk terus waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan.

Pihaknya yakin jumlah kasus corona akan terus bertambah jika masyarakat masih teledor dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Iya, kalau masyarakatnya cuek akan sangat bahaya dan kasusnya akan terus bertambah lebih banyak," kata Uus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com