Jelang Coblosan Pilkada, Kabupaten Tasikmalaya Naik Status Zona Merah

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wilayah Kabupaten Tasikmalaya naik status menjadi zona merah covid-19 menjelang beberapa pekan lagi pencoblosan Pilkada Serentak 2020.

Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya akan mengukir sejarah dengan mendatangi Tempat Pencoblosan Suara (TPS) di tengah pandemi corona pada 9 Desember 2020 mendatang.

Kasus terkonfirmasi corona secara akumulatif di Kabupaten Tasikmalaya masih berjumlah 332 kasus sampai beberapa pekan terakhir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi mengatakan, berubahnya status penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya bukan sekadar disebabkan meningkatnya kasus terkonfirmasi di daerah itu.

Baca juga: Pemkab Bogor Disanksi gegara Kerumunan Rizieq Shihab, Ridwan Kamil: Surat Teguran Jadi Pelajaran

Menurut dia, terdapat pertimbangan lain yang digunakan untuk menentukan status zona merah.

"Misalnya, banyak warga kabupaten yang terkonfirmasi tapi posisinya berada di daerah lain. Ditambah lagi kasus klaster pesantren di wilayah kami," jelas Atang kepada wartawan, Selasa (24/11/2020).

Atang menambahkan, data warga Kabupaten Tasikmalaya yang terkonfirmasi di luar daerah itu masuk secara langsung ke data di pusat.

Baca juga: Muncul Klaster Pesantren Baru di Tasikmalaya, 48 Santri Positif Corona

Namun, data itu tak masuk ke kondisi di Kabupaten Tasikmalaya.

"Meski berstatus zona merah, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya masih cenderung terkendali. Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas," ungkapnya.