Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Warung Ini Tawarkan Makan Sepuasnya Hanya Rp 5000

Kompas.com - 21/11/2020, 19:38 WIB
Rahmadhani,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com--Tak ingin menambah beban di masa pandemi Covid-19, Lena Muhammad Nasir menawarkan makan sepuasnya seharga Rp 5.000 di warung makan miliknya yang beralamat di Ulak Karang, Padang, Sumatera Barat.

Menurutnya, harga yang ditawarkan ini masih tergolong mahal. Dia berharap ke depannya bisa menawarkan makanan gratis bagi semua orang.

Lena memulai usaha rumah makannya ini sebelum pandemi Covid-19 merebak.

Baca juga: Layani Dine In, Rumah Makan di Kawasan Jakarta Barat Disegel Petugas

Saat itu, ia menawarkan harga Rp 10.000 untuk setiap porsi makan. Pada 27 Maret 2020, saat pandemi mulai merebak, hatinya pun tergerak untuk meringankan ekonomi orang banyak.

"Saat pandemi, banyak masyarakat kesulitan ekonomi, semuanya pun terasa mahal, termasuk makanan. Dengan keringanan yang kami berikan ini, kami berharap dapat membantu meringankan beban," terang pemilik Warung Lesehan Al Ananda ini, Sabtu (21/11/2020) ketika ditemui.

Menurut Lena, di masa pandemi ini, seharusnya semua pihak mengambil peran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Seperti dirinya, karena memiliki usaha warung makan, maka ia berusaha menurunkan harga agar pengangguran atau anak kuliah bisa tetap makan.

Lalu, apakah tidak rugi?

Menurut Lena, dengan niat baiknya ini, ia mampu menjual 800 hingga 1.000 porsi dalam sehari. Terkait lauk, ia menyamakan dengan rumah makan lainnya.

"Ada gulai ayam, ikan, telur dan lainnya serta makanan rumahan seperti ikan asin," terangnya.

Masakannya pun dinilai enak dan tidak asal-asalan.

Baca juga: Satpol PP Jaksel Tindak 34 Rumah Makan Pelanggar PSBB

Untuk melayani pelanggannya, Lena juga memperkerjakan 11 orang karyawan. Hingga saat ini, ia merasa masih sanggup menggaji karyawan sebanyak itu dan tetap bisa belanja ke pasar setiap hari.

"Kami tidak pernah hitung omzet, yang jelas setiap mau belanja duit ada, gaji karyawan juga ada, kami juga tidak tahu duitnya dari mana. Sejauh ini semua operasional dan gaji karyawan tertutupi, tidak ada rugi dan alhamdulillah selalu ada uang untuk ke pasar," jelas Lena.

Tak hanya itu, Lena juga menawarkan makan seharga Rp 3.000 per porsi bagi mahasiswa yang berpuasa sunah Senin dan Kamis.

"Dalam harga 3.000 itu kami juga sediakan teh panas. Jadi ini paket komplit," terangnya.

Lena berharap, hal kecil yang dilakukannya ini bisa menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal serupa. Tidak perlu aksi besar, menurutnya, aksi kecil saja sudah membantu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com