Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Diduga Tembak 2 Warga Kabupaten Puncak, Apa Motifnya?

Kompas.com - 20/11/2020, 23:50 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga menembak dua warga sipil di Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (20/11/2020).

Motif penembakan tersebut diduga bentuk intimidasi KKB.

"Dari informasi yang beredar dan analisa sementara, pelaku penembakan diduga KKB. Aksi brutal KKB ini bermotif intimidasi kepada masyarakat karena tidak mendapat dukungan dari masyarakat setempat," kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, dalam keterangan tertulisnya, Jumat malam.

Baca juga: Dua Warga di Papua Diduga Ditembak KKB, 1 Tewas, 1 Kritis

Kedua korban penembakan yakni Amanus Murib dalam kondisi kritis. Sementara Atanius Murib meninggal dunia.

Peristiwa itu terjadi di Distrik Sinak menuju Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Kedua korban sempat dilarikan ke Puskesmas Ilaga oleh masyarakat sekitar tempat kejadian.

Namun, nyawa Atanius Murib tidak dapat tertolong karena terlalu banyak mengeluarkan darah.

"Korban meninggal dunia dengan luka parah sempat ditangani oleh petugas puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong karena terlalu banyak mengeluarkan darah," ujar Suriastawa.

Baca juga: Pratu Firdaus yang Gugur Dalam Kontak Senjata dengan KKB Akan Dimakamkan di Kebumen

Aksi KKB kepada warga asli Papua ini disinyalir sebagai upaya untuk memutarbalikkan fakta dengan menuduh aparat keamanan sebagai pelakunya.

"Motif pemutarbalikan fakta dan playing victim melalui media massa selalu menjadi trik dari kelompok pro KKB dan pendukungnya di dalam dan luar negeri untuk menyudutkan Pemerintah Indonesia," pungkas Suriastawa.

(KOMPAS.COM/IRSUL PANCA ADITRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com