BULELENG, KOMPAS.com - Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber rencananya akan dakwah di Masjid Agung Jami Singaraja, Buleleng, Bali.
Namun, kedatangannya diminta untuk ditunda demi menghindari penularan Covid-19.
Hal tersebut diputuskan Bupati Buleleng Agus Suradnyana saat memimpin rapat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buleleng bersama jajaran Forkorpimda Buleleng di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Kamis (19/11/2020) kemarin.
Agus mengaku antusias dengan rencana kedatangan pemdakwah Ali Jaber yang dikenal sangat cinta Indonesia ini.
Baca juga: Polisi Tangkap Pria Berjaket Ojol yang Rampok SPBU di Bali
"Namun, sesuai instruksi yang dikeluarkan oleh Kapolri, melarang adanya kerumunan untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19,” kata Agus, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/11/2020).
Ia mengaku, telah memberikan pemahaman dengan setulus-tulusnya kepada penyelenggara terkait penundaan ini.
“Ketika pandemi Covid-19 dinyatakan selesai dan vaksin sudah berhasil disuntikan kepada seluruh masyarakat, tentu akan kami undang, dan bila perlu dalam setahun 3 ustaz pun tidak ada masalah untuk didatangkan,” tutur dia.
Dalam penanganan pandemi Covid-19, Buleleng mengedepankan penguraian kerumunan, sehingga kedatangan para ulama tersebut belum dapat dilaksanakan untuk saat ini.