Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Jared Collins, Pembeli Batu Meteor Josua: Tidak Rp 200 Juta dan Bukan Rp 25 M

Kompas.com - 20/11/2020, 11:19 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TAPANULI TENGAH, KOMPAS.com - Jared Collins, warga negara asing (WNA) yang disebut Josua Hutagalung sebagai orang yang membayar batu meteornya, akhirnya angkat bicara.

Pria yang menetap di Bali ini memberikan pernyataan mengenai kontroversi nilai jual meteorit milik Josua Hutagalung tersebut.

"Sehubungan dengan pemberitaan mengenai pembelian meteor milik Josua Hutagalung, kami selaku pihak Jared Collins memberikan pernyataan sebagai berikut," sebut Jared Collins lewat pernyataan tertulis resminya yang diterima Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Rumah Josua Ditimpa Batu Senilai Rp 26 M? | Ikan Cupang Dibarter Emas Batangan

Jadi perantara pembeli dari AS 

Jared menerangkan kronologi pembelian meteorit itu. Pada 7 Agustus 2020, dia dihubungi oleh sesama penggemar meteorit yang sedang berada di luar negeri, yakni di Amerika Serikat (AS).

Jared diminta membantunya mendapatkan sebuah meteorit yang jatuh di Sumatera Utara milik Josua Hutagalung, warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Tertarik dengan kisah Josua Hutagalung dan memiliki pengetahuan serta minat pada meteorit, Jared pun setuju untuk membantu koleganya di AS.

Dia kemudian ditugaskan untuk memeriksa keaslian meteorit yang ditemukan oleh Josua, dan melindungi meteorit tersebut dari kemungkinan kerusakan dan kontaminasi yang mungkin terjadi akibat penanganan meteorit yang tidak tepat, serta menyampaikannya dengan aman kepada koleganya di AS.

Baca juga: Viral Diduga Batu Meteor Jatuh di Rumah Josua, Bikin Penasaran Warga hingga Ditawar Rp 1 Miliar


Tidak terlibat soal nilai transaksi

"Nilai transaksi telah disetujui oleh Josua Hutagalung dan orang Amerika di luar negeri melalui komunikasi langsung yang sebelumnya dilakukan oleh kedua belah pihak, tanpa melibatkan saya. Josua menetapkan harga yang kemudian disetujui oleh orang Amerika yang tinggal di luar negeri," kata Jared.

"Baik Josua maupun orang Amerika yang tinggal di luar negeri sepakat bahwa prosesnya adil dan diterima dengan baik oleh kedua belah pihak," lanjut Jared.

Jared mengatakan, setelah itu dia kemudian berangkat ke Sumatera Utara dan bertemu dengan Josua Hutagalung untuk melihat keaslian meteorit tersebut dan melindungi meteorit tersebut untuk pengiriman yang aman kepada koleganya.

"Mengklarifikasi berita yang saat ini beredar tentang perkiraan nilai pembelian batu meteorit tersebut, atau ganti rugi yang diberikan atas batu tersebut, dapat dipastikan bahwa angka yang (dibayarkan dan diterima) yang disebutkan sama sekali tidak benar dan tidak tepat," ujar Jared.

Baca juga: Harga Jual Rp 26 Miliar, Penemu Batu yang Diduga Meteor Dapat Uang Rp 200 Juta, Ini Ceritanya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com