CILACAP, KOMPAS.com - Wilayah terdampak bencana banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang terjadi sejak Selasa (17/11/2020) meluas.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, banjir menggenangi sebanyak 45 desa yang tersebar di 15 kecamatan.
"Total ada 19.188 kepala keluarga (KK) atau sekitar 48.528 jiwa yang terdampak. Sedangkan jumlah pengungsi ada 1.323 KK atau sekitar 3.811 jiwa," kata Tri saat dihubungi, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: Curah Hujan di Banyumas dan Cilacap Tinggi, BMKG Imbau Warga Waspada Bencana
Bencana banjir tersebut merendam sebagian wilayah Cilacap bagian timur dan barat.
Wilayah timur yang terdampak meliputi Kecamatan Kroya, Sampang, dan Nusawungu.
Sedangkan wilayah barat meliputi Kecamatan Sidareja, Bantarsari, Kedungreja, Gandrungmangu, Cipari, Wanareja, Majenang, Kawunganten, Kampung Laut, Karangpucung, Cimanggu dan Patimuan.
Lebih lanjut Tri mengatakan, bencana banjir juga mengakibatkan dua orang warga Desa Kertajaya, Kecamatan Gandrungmangu tewas. Kedua korban yaitu atas nama Darwan (35) dan Rohisca Ibrahim (15).
"Korban hanyut terbawa arus luapan Sungai Darmaji," jelas Tri.
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Cilacap, Hampir 5.000 KK Terdampak
Sementara itu, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di 14 desa yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Cimanggu, Karangpucung dan Wanareja.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun empat rumah dilaporkan roboh, sembilan rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang dan 43 rumah rusak ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.