Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Protes Biaya Wisuda Daring Mahal, Wakil Rektor: Yang Protes Ikut Tahun Depan Saja

Kompas.com - 19/11/2020, 18:25 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah calon sarjana di Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep melakuakn demonstrasi menolak biaya wisuda yang dianggap terlalu mahal.

Para mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung Rektorat Unija Sumenep itu tak terima harus membayar biaya wisuda senilai Rp 750.000.

Biaya itu dinilai terlalu mahal karena wisuda digelar secara daring dari rumah masing-masing.

Wakil Rektor III Unija Mujib Jannan menjelaskan, biaya wisuda itu telah disesuaikan dengan kebutuhan selama penyelenggaraan wisuda.

Bahkan, pihak universitas telah memotong biaya yang harus dibayar para calon sarjana itu. Sebelumnya, biaya wisuda dipasang seharga Rp 800.000.

Baca juga: Perjalanan Kasus Jerinx: Unggahan Instagram yang Berujung Vonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara

Pihak universitas memotong biaya wisuda sebesar Rp 50.000 setelah mendengar keluhan para calon sarjana.

Mujib menanggapi santai protes mahasiswa itu. Sebab, rektor telah memutuskan wisuda tetap digelar.

"Kalau ada yang protes itu biasa. Tapi keputusan rektor bahwa wisuda akan tetap digelar meskipun ada mahasiswa yang menolak soal biaya," ujar Mujib.

Ia pun tak mau ambil pusing dengan mahasiswa yang keberatan dengan biaya wisuda itu. Mahasiswa yang tak terima bisa mengikuti wisuda tahun depan.

"Tahun depan masih ada wisuda lagi. Silakan yang protes ikut tahun depan saja," tegasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com