Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2020, 05:20 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Sisi Barat menyatakan kesiapan untuk membantu proses evakuasi warga.

"Semua pemandu wisata atau pengemudi itu harus ikut ambil bagian dalam evakuasi. Kita semua juga menjadi relawan," ujar Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Sisi Barat Dardiri saat dihubungi, Rabu (18/11/2020).

Dardiri menyampaikan saat ini untuk jip yang aktif di sisi Barat maupun Timur ada sekitar 500 sampai 600 mobil.

"Masyarakat itu kan sudah ada titik-titik kumpulnya, nah kita ikut ambil bagian untuk mengantar ke sana. Kita kan paling tidak tahu, karena untuk pemandu ini kan wilayahnya sini saja, jadi tahu siapa yang mau dievakuasi," tegasnya.

Baca juga: BPBD Sleman Pastikan EWS Awan Panas Merapi dalam Kondisi Baik

Selain itu, pengemudi jip yang menjadi relawan ini juga siap jika diminta untuk membantu proses pendistribusian bantuan untuk warga di barak pengungsian.

"Termasuk apabila kita dibutuhkan untuk distribusi bantuan-bantuan itu, biar langsung penerima itu tepat sasaran kita akan ikut monito disitu juga. Agar tepat sasaran tujuannya seperti itu, Kita ikut mengawal saja," bebernya.

Dia mengaku, AJWLM sudah terlibat menjadi relawan sejak 2017.

Salah satunya AJWLM juga terlibat dalam pemantuan situasi jalan saat tahun baru.

Terbentuknya relawan ini karena panggilan untuk bersama-sama membantu warga.

"Tidak hanya manisnya saja, tetapi saat kondisi pahit,  kita juga harus ikut berperan serta membantu, misalnya seandainya terjadi erupsi merapi," tegasnya.

Baca juga: Pesan Juru Kunci Merapi: Manusia Hidup Membutuhkan Alam

Pihaknya terus berkomunikasi dengan pemerintah desa setempat untuk mempermudah koordinasi ketika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk proses evakuasi.

"Kita kan enggak tahu to, namanya alam. 2006 itu kan pagi, 2010 setelah maghrib kan di luar deteksi kita. Nah kita siap siaga dalam hal itu," urainya.

Dijelaskanya AJWLM mempunyai grup WhatsApp (WA). Selain itu setiap driver juga mempunyai HT. Sehingga segala komunikasi melalui dua media tersebut.

"Kita monitor di grup, seandainya terjadi sesuatu semua sudah siap," tuturnya.

Sementara itu, Kasi Mitigasi Bencana BPBD Sleman Joko Lelono mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman yang menaungi perkumpulan-perkumpulan jip di lereng Merapi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com