Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Ayah Pembakar Anak Tunawicara, Tak Sengaja Bakar Korban, untuk Usir Nyamuk

Kompas.com - 18/11/2020, 15:22 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Ayah berinisial R (48) yang membakar anak kandungnya sendiri berinisial A (4) dilaporkan bersifat temperamental dan sering marah-marah di rumah.

Hingga saat ini, sang ayah tidak mengaku telah membakar anak kandungnya yang menyandang disabilitas tunawicara itu.

Dia berdalih tidak sengaja membakar anaknya. “Dibakar pakai bara api dari daun kelapa kering. Ini yang pelaku sebut sebagai tidak sengaja. Dia mengaku buat mengusir nyamuk,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Polres Aceh Utara, Bripka Ariandi, dihubungi per telepon, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Seorang Ayah Bakar Anak 4 Tahun yang Tunawicara

Dia menyebutkan, selama ini, pelaku kerap marah-marah. Namun tidak pernah memukul.

“Baru dua kali itu dia memukul, sekali dengan cara dibakar. Sekali lagi itu dengan disundut dengan api rokok,” katanya.

Untuk pemulihan trauma korban, polisi meminta bantuan dari pekerja sosial, Kementerian Sosial RI.

“Biasanya pendampingannya itu psikologi hingga dia pulih,” kata pria yang disapa Ari ini.

Untuk saat ini, pelaku sudah ditahan. Penyidik terus menyiapkan berkas untuk segera dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Aceh Utara.

“Kami usahakan secepatnya berkas rampung dan segera kita limpahkan,” pungkasnya.

Baca juga: Tega, Ayah di Aceh Utara Bakar Anaknya Berusia 4 Tahun yang Tunawicara, Ini Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com