BANYUMAS, KOMPAS.com - Banjir dan longsor melanda sejumlah desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan lebat, Senin (16/11/2020) malam hingga Selasa (17/11/2020) dini hari.
"Hasil pendataan sementara hingga Selasa sore, tercatat 67 kejadian tanah longsor dan 11 kejadian banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Banyumas Titik Puji Astuti saat dihubungi, Selasa.
Titik menjelaskan, peristiwa tanah longsor dilaporkan terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Ajibarang, Patikraja, Kemranjen, Lumbir, Pekuncen, Kemranjen, Kebasen, Purwojati, Wangon, Purwokerto Barat, Kalibagor, Tambak dan Sumpiuh.
Baca juga: Satu Keluarga Tertimbun Longsor Banyumas, Ibu dan 2 Anak Tewas, Bapak Belum Ditemukan
Menurut Titik, dalam peristiwa tersebut, empat orang dilaporkan tewas dan satu orang belum ditemukan akibat tertimbun material longsor.
Tiga orang yang terdiri dari ibu dan dua anak dilaporkan tewas akibat longsor yang menimpa rumah di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh. Sementara satu orang masih dalam pencarian.
Selain itu, satu orang asal Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh juga dilaporkan tewas terimpa longsor.
"Tanah longsor menimpa rumah warga. Diperkirakan pemilik rumah masih di dalam rumah saat terjadi longsoran," ujar Titik.
Baca juga: Longsor Banyumas, 4 Orang Dalam Satu Keluarga Jadi Korban
Sementara itu bencana banjir juga dilaporkan terjadi di Desa Karangendep, Kecamatan Patikraja, dan tiga desa di Kecamatan Kemranjen, yaitu Desa Sirau, Kedungpring dan Kebarongan.
Kemudian dua desa di Kecamatan Lumbir, yaitu Desa Lumbir dan Cingebul serta di Desa Kemiri, Kecamatan Sumpiuh.
Adapun wilayah terdampak banjir paling luas yaitu di Kecamatan Tambak yang meliputi Desa Gumelar Lor, Kamulyan, Prembun, Plangkapan dan Gebangsari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.