Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Perempuan di Pinggir Jalan Semarang Ternyata Korban Pembunuhan

Kompas.com - 16/11/2020, 20:14 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang perempuan yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Pramuka, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, merupakan korban pembunuhan.

Sebelumnya, mayat korban EL (26) ditemukan tewas dengan kondisi tertelungkup di pekarangan yang jauh dari pemukiman warga.

Pengungkapan kasus bermula dari laporan salah seorang warga yang sempat melintas di Jalan Pramuka dan melihat sebungkus rokok tergeletak pada Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Terduga Pembunuh Perempuan di Semarang Diciduk Saat Turun dari Kapal Oasis

Saat hendak mengambil rokok itu, warga mulai curiga karena melihat sepeda motor Honda Beat tergeletak tanpa pemilik.

Kemudian mayat korban ditemukan tidak jauh dari sepeda motornya, sekitar 5 meter.

"Awalnya diduga laka lantas (kecelakaan lalu lintas)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana di Mapolrestabes Semarang, Senin (16/11/2020).

"Kami lakukan penyelidikan dan dapat informasi, ada satu yang dicurigai," sambung Indra.

Menurut Indra, orang yang dicurigai membunuh EL adalah A (36). Warga Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, itu sudah ditangkap saat hendak lari ke kampung halamannya.

Penangkapan A berlangsung di atas Kapal Oasis yang sedang bersandar di Pelabuhan Lembar, Lombok, pada Minggu (15/11/2020) dini hari.

"Setelah penelusuruan yang bersangkutan naik kapal laut dari Tanjung Perak Surabaya ke Lombok Barat atau Sumbawa. Dilakukan penangkapan dibantu Polres Lombok Barat. Mengaku bahwa tersangka yang melakukan pembunuhan kepada korban," jelasnya.

Baca juga: Motor Perempuan Muda Korban Pembunuhan di Hotel Semarang Hilang

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memberikan informasi terkait motif pembunuhan dan hubungan pelaku dengan korban.

Polisi masih mendalami kasus ini karena pelaku baru tiba di Polrestabes Semarang sore tadi.

"Sementara kita tahu masih baru datang, kita lakukan pemeriksaan dulu, nanti akan sampaikan kronologinya," sebut Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com