MADIUN, KOMPAS.com - Puguh Sutrisno (42) warga Jalan Bawono Mulyo, Kota Madiun, Jawa Timur, tak menyerah setelah kehilangan pekerjaan sebagai sopir karena pandemi Covid-19.
Untuk bertahan menghidupi keluarganya, Puguh menekuni hobi lamanya, merakit pesawat aeromodelling.
Sebelumnya, Puguh bekerja sebagai sopir mobil boks barang elektronik. Ia diberhentikan sejak Februari 2020 karena perusahaannya terdampak pandemi.
“Setelah saya dirumahkan, saya coba kembangkan hobi saya kembali untuk menghidupi keluarga. Saya kontak teman-teman yang sehobi dan mereka banyak pesan ke saya,” kata Puguh kepada Kompas.com, pekan lalu.
Pesawat aeromodelling itu memiliki remote control dan bertenaga baterai. Ayah satu anak ini telah mengenal pesawat aeromodelling sejak 2015.
Baca juga: Mau Pelat Merah, Putih, Kuning, Hitam, kalau Jalan Dijadikan Garasi, Itu Salah...
Namun, hobi itu dihentikan sejak 2017 karena sibuk dengan pekerjaannya di perusahaan barang elektronik.
Puguh mempelajari teknik merakit pesawat remote control itu secara otodidak. Awalnya, ia mencari referensi di dunia maya.
Dari pengetahuan yang diperolehnya, ia belajar merakit pesawat hingga bisa diterbangkan.
Menurut Puguh, bahan utama membuat pesawat aeromodelling adalah polyfoam. Bahan itu mudah didapatkan di sejumlah toko daring.
“Termasuk mesin pesawat juga saya beli di toko online,” kata Puguh.