Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Seorang Ibu di Bogor Bunuh Bayinya Sendiri

Kompas.com - 15/11/2020, 14:08 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat, menangkap seorang ibu berinisial NS (18) yang tega membunuh bayinya sendiri di Kampung Kramat, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy menyebut bahwa NS ditangkap setelah membuang bayinya yang baru berumur 1 hari ke selokan di Cibinong.

Bayi tersebut merupakan hasil hubungan terlarang NS dengan seorang pria.

Baca juga: 2 Mahasiswa Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Bandung

"Kasus pembunuhan bayi yang dibuang ke dalam selokan sudah kita ungkap. Pelaku tak lain adalah ibu kandungnya sendiri yang sekarang sudah diamankan di Polsek Cibinong," kata Roland dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/11/2020).

Kepada polisi, NS mengaku melakukan aksi kejinya dengan cara mencekik kemudian memotong tali ari-ari dengan pisau dapur.

Setelah bayi dipastikan meninggal, pelaku kemudian membungkus bayinya dengan kantong plastik warna hitam dan membuang ke selokan yang tidak jauh dari rumahnya.

"Jadi pelaku ini (NS) melakukan perbuatan kejinya pada hari Senin, sekitar pukul 03.00 WIB di kamar mandi rumahnya," kata Roland.

Baca juga: Jabar Luncurkan Program Sekolah Juara, Pelajar Bisa Kelola Perusahaan

Roland mengatakan bahwa motif pelaku karena malu mempunyai anak hasil hubungan di luar nikah.

"Motifnya rasa malu, ditambah lagi pacarnya enggak mau bertanggung jawab," ucap Roland.

Atas perbuatannya, pelaku terancam Pasal 340 KUHP dan Pasal 80 ayat 3 Undnag-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara di atas 7 tahun.

Sebelumnya diberitakan, warga di Kampung Kramat, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan dengan temuan mayat bayi laki-laki yang membusuk dibungkus plastik di dalam selokan.

Mayat bayi tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang warga saat hendak membuka gerbang rumahnya pada Kamis (12/11/2020).

Saat itu, ia terkejut ketika melihat depan rumahnya dihinggapi lalat yang membawa aroma busuk.

Setelah diperiksa, bungkusan tersebut berisi bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com