Sepuluh Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kemenag Indramayu Tutup Sementara

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Sepuluh pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka terkonfirmasi positif setelah sebelumnya satu orang pegawai kantor tersebut terpapar terlebih dahulu.

Kepala Kemenag Kabupaten Indramayu Sofandi mengatakan sepuluh pegawai terkonfirmasi positif Covid-19 telah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Kantor pelayanan kita work from home (WFH) sampai hari Selasa. Nah, kemudian selanjutnya kita masuk, nanti 50 persen masuk 50 persen lagi di rumah. Dan ini SOP dari gugus tugas," kata Sofandi kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Ceceran Kristal Hitam Mirip Minyak Mentah Cemari Pantai Balongan Indramayu

Sofandi mengatakan, pihak keluarga sepuluh pegawai sudah menjalani swab test dan masih menunggu keluarnya hasil.

"Mereka itu diisolasi sejak Kamis kemarin, dan keluarganya sudah diswabb oleh puskesmas masing-masing serta rumahnya sudah disemprot disinfektan. Jadi mereka masih diisolasi," kata Sofandi.

Kesepuluh pegawai, kata dia, memiliki gejala awal pilek dan flu biasa, namun terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab.

"Memang yang kena sepuluh orang itu posisinya lagi pada sakit. Lagi pada pilek dan flu. Tapi saya juga nanti akan memantau kondisi kantor barangkali apabila ada orang tidak tahu bahwa kantor kita sedang WFH dan WFO dalam pelayanan," kata dia.

Baca juga: Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Jateng Tertinggi, Dinkes Sebut karena Gencar Tes Massal

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengungkapkan, saat ini sepuluh pegawai Kemenag menjalani isolasi mandiri karena rumah sakit rujukan sedang penuh pasien.

"Ada tiga klaster yakni klaster keluarga, tenaga kesehatan dan perkantoran," kata Deden.

Hingga saat ini, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indramayu, berjumlah 442 orang.

Rinciannya, 242 orang dinyatakan sembuh, 176 orang dalam perawatan, dan 24 orang meninggal dunia.