Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Anak Dara Sembalun Terbakar, Diduga Akibat Pembakaran Lahan Jelang Musim Tanam

Kompas.com - 14/11/2020, 08:13 WIB
Idham Khalid,
Khairina

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Kebakaran yang terjadi di Bukit Anak Dara, Desa Sembalun Lawang, Lombok pada Jum'at (14/11/2020) diduga akibat ulah manusia.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan  (KPH) Sembalun, Ayub, menduga kuat bahwa kebakaran tersebut akibat pembakaran lahan menjelang musim tanam.

"Diduga kebakaran disebabkan faktor manusia terutama persiapan musim tanam karena dengan cara membakar merupakan cara termudah, tercepat, termurah," kata Ayub saat dikonfirmasi.

Baca juga: Antisipasi Api Menjalar ke Pemukiman, Warga Sekitar Bukit Anak Dara Buat Sekat

Ayub menyampaikan, sebatang korek api yang digunakan tanpa dikontrol dapat menghanguskan sekian luas kawasan hutan yang terbakar.

Menurut Ayub, faktor lainnya juga disebabkan adanya puntung rokok, yang kemudian menyulut api dengan dipicu angin yang besar sehingga terjadi kebakaran.

Terlebih, di musim kemarau banyak semak belukar  atau rerumputan yang kering sehingga cepat membuat kebakaran meluas.

"Kan di sana banyak semak-semak kering, terutama didominasi ilalang, dengan angin kencang juga mempercepat terjadinya kebakaran," kata Ayub.

Ayub menilai, sangt jauh dari kemungkinan kebakaran disebabkan faktor alam.

"Kalau faktor alam atau adanya gesekan kayu atau ranting  walaupun musim kering ini sangat sulit terjadi" katanya.

Baca juga: Bukit Anak Dara Sembalun Terbakar, Tinggi Api Sampai 3 Meter

Sebelumnya, kebakaran terjadi di wilayah Bukit Anak Dara, tepatnya di lokasi Hutan Lindung (HL) 129 Dusun Lebak Lauq , Desa Sembalun Lawang.

Beruntung, tidak ada korban dari kejadiannya ini, karena kebetulan tidak ada pengunjung.

Adapun kesulitan yang dihadapi tim untuk memadamkan api, karena lokasi kebakaran curam, serta angin yang kencang yang menyebabkan api cepat membesar, setinggi 3 samapai tiga meter.

Diketahui, Bukit Anak Dara merupakan bukit  yang banyak dikunjungi pendaki di Sembalun dengan ketinggian sekitar 2000 meter di atas permukaan laut (dpl).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com