Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kasus Penipuan TNI Gadungan di Tanah Air, 7 Tahun Tipu Istri hingga Rayu Perempuan untuk Dinikahi

Kompas.com - 13/11/2020, 15:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - NI seorang pria di Bali diamankan Korem 163/Wira Sayta karena mengaku sebagi perwira TNI AD berpangkat kapten.

Ia melakukan penipuan kepada J dan AN, dua perepuan ibu dan anak di Denpasar Selatan.

Kepada J, NI meminjam uang Rp 8,5 juta. Sementara kepada AN, anak perempuan J, NI meminjam uang sebesar Rp 1,5 juta dan juga laptop.

Sementara itu di Pekalongan, seorang pria bernama Saiful Musi (31) warga Desa Wado, Kabupaten Blora mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Udara yang berdinas di Bandung.

Ia kemudian menikah perempuan asal Pekalongan secara siri. Setelah tujuh tahun menikah, sang istri baru tahu jika Saiful Musi adalah seorang TNI AU gadungan.

Sang istri pun memilih bercerai dengan suaminia.

Di Tanah Air ada beberapa kasus penipuan yang dilakukan oleh TNI gadungan dan berikut 5 kasus yang dirangkum oleh Kompas.com yang melibatkan warga sipil yang mengaku sebagai anggota TNI.

1. Bohongi istri karena 4 kali gagal masuk TNI

M Saiful Muis (tengah) TNI Gadungan saat berada di Makodim 0710 Pekalongan Jawa Tengah.Kompas.com/Ari Himawan M Saiful Muis (tengah) TNI Gadungan saat berada di Makodim 0710 Pekalongan Jawa Tengah.
Selama tujuh tahun, Saiful Muis (31) warga Kabupaten Blora membohongi AS istrinya dengan mengaku sebagai anggota TNI AU yang bertugas di Bandung.

Namun AS curiga karena Musi jarang ke kantor dan istrinya tak kunjung dinikahi secara resmi walaupun mereka sudah memiliki anak.

AS pun melapor ke koramil dan meminta agar suaminya diperiksa.

Muis diamankan di rumah istri sirinya pada Rabu (22/1/2020) dan menjalani pemeriksaan di Makodim 0710/Pekalongan.

Muis bercerita jika ia mengaku menjadi anggota TNI untuk membohongi istrinya karena ingin lebih terpandang di hadapan istri dan keluarganya.

Baca juga: TNI Gadungan yang 7 Tahun Bohongi Istri Diserahkan ke Polres Pekalongan

"Saya malu pulang ke rumah di Blora karena mendaftar TNI gagal terus sudah empat kali. Makanya, saya enggak pulang biar orang rumah tahu saya jadi TNI," ujar Saiful saat diinterogasi petugas di Makodim 0710 Pekalongan, Rabu (22/1/2020).

Sementara itu AS mengatakan selama menikah hingga punya anak, ia tidak pernah diberi nafkah yang layak.

Bahkan AS harus bekerja di Tegal demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Nafkah batin saja. Bahkan saya bekerja bolak balik Pekalongan-Tegal setiap hari tidak pernah diantar," ucap AS.

Kasus tersebut tak diproses hukum, namun AS memilih bercerai dengan suaminya yang telah membohonginya selama 7 tahun.

Baca juga: TNI Gadungan yang 7 Tahun Bohongi Istri Dibebaskan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com