Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi Gadungan Curi Motor, Bawa Kabur Honda Scoopy dan Tinggalkan Suzuki Satria

Kompas.com - 13/11/2020, 08:33 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Pencurian sepeda motor terjadi di Desa Salamrejo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Rabu (11/11/2020). Pencuri yang mengaku sebagai polisi itu menggasak motor milik Misti (60).

Polisi gadungan itu mencuri sepeda motor Honda Scoopy dan meninggalkan motor Suzuki Satria yang dibawanya di tempat korban.

Kapolsek Binangun Iptu Nanang Budiarto mengatakan, pelaku mengaku bertugas di Polsek Srengat. Polisi sudah mengantongi ciri-ciri fisik pelaku.

"Kami sudah kantongi ciri-ciri fisiknya, di antaranya dua jari tangan kanannya seperti bekas terbakar sehingga lengket, ciri lainnya dia mengenakan kalung bermotif seperti rantai," kata Kapolsek Binangung Iptu Nanang Budiarto dikutip dari surya.co.id, Kamis (12/11/2020).

Nanang menjelaskan kronologi pencurian yang dilakukan anggota polisi gadungan itu.

Awalnya, pelaku datang ke warung milik korban mengendarai Suzki Satria sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku berniat membeli minuman di warung korban.

Baca juga: Rumah Tangga Saya Hancur, Bagaimana Nanti dengan Anak-anak yang Masih Kecil

Berdasarkan keterangan korban, pelaku mengenakan pakaian bermotif kotak-kotak dan bertanya perihal rokok merek tertentu. Korban mengaku tak menjual rokok merek itu.

Akhirnya, pelaku mengobrol dengan korban. Korban pun bertanya asal pelaku.

"Pelaku mengaku sedang melakukan razia masker di luar Desa Salamrejo, sekitar 3 kilometer dari rumah korban. Ia mengaku lagi haus dan teman-temannya masih melakukan razia di perbatasan desa," ungkapnya.

Kepada korban, pelaku mengaku sebagai perwira polisi yang berdinas di Polsek Srengat. Saat mengobrol, ponsel pelaku berbunyi dengan suara sirine mobil patroli polisi.

"Saat berbicara lewat telepon itu, pelaku seperti sengaja membuat korban ikut mendengarkan. Pelaku mengaku membawa kunci mobil patroli sehingga ia harus segera mengantarkan ke lokasi razia," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com